KOBARKAN KARUNIAMU, TUHAN MEMBERI KEKUATAN
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
(Yakobus 4:13-16)
Membuat rencana adalah salah satu strategi kita untuk bertahan hidup. Sebab, tidak satupun yang dapat menjalani hidupnya tanpa rencana. Misalnya, seseorang yang ingin membangun rumah selalu didahului dengan rencana untuk membeli tanah, membeli bahan bangunan, membayar tukang kerja, dan lain sebagainya. Sebab jika tidak, bagaimana caranya rumah itu dapat terbangun? Dalam menjalani kehidupan kita sering membuat perencanaan mengenai hal-hal yang akan kita lakukan ke depan, yang tak jarang menimbulkan pertanyaan dalam diri kita, apakah rencana yang kita buat ini sesuai dengan kehendak-Nya Tuhan? Bacaan hari ini adalah pengingat bagi kita, bahwa hidupini adalah singkat dan penuh ketidakpastian, sehingga kita tidak boleh sombong dengan merencanakan masa depan tanpa melibatkan Tuhan. Sebaliknya, kita harus menundukkan diri kepada kehendak-Nya, menyadari bahwa setiap napas adalah anugerah dan kehidupan kita bergantung pada-Nya. Perencanaan tanpa pengakuan Tuhan adalah kesombongan, sedangkan mengakui Tuhan dalam setiap rencana akan menghasilkan kehidupan yang lebih berarti dan diberkati. Kitab Yakobus adalah surat yang dikirim oleh Yakobus yaitu saudara Yesus, kepada orang Yahudi yang sebagian besar adalah orang Kristen Yahudi di perantauan, yang ternyata pada saat itu mengalami penganiayaan. Ketika Tuhan izinkan sebuah penderitaan terjadi, tentu Tuhan punya maksud tertentu, dan seharusnya mereka yang mengalami penderitaan tersebut datang untuk mencari Tuhan. Tapi Yakobus melihat dari awal suratnya bahwa orang Kristen Yahudi pada saat itu tidak mencari Tuhan.
Dalam menyusun seluruh perencanaan hidup kita, hendaklah kita meminta Allah turut andil di dalamnya. Biarlah semuanya disusun sebagai hasil dari kedekatan kita dengan Allah, seluruh perencanaan hidup kita, adalah hasil persekutuan yang intim dengan Dia. Dengan demikian, kita melibatkan Tuhan dalam setiap agenda yang kita miliki. Janganlah kita melupakan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup kita. Amin. (AS)
Bacaan Alkitab
Ezra 7-8