MENCARI KEKAYAAN SEJATI

“Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api…”
Wahyu 3: 18

Setiap kita tentu familiar dengan lagu sekolah Minggu yang liriknya berbunyi demikian, “Apa yang dicari orang, UANG. Apa yang dicari orang, UANG. Apa yang dicari orang siang malam pagi petang, UANG UANG UANG bukan Tuhan YESUS”. Pujian ini menyampaikan kebenaran bagi setiap kita bahwa materi seringkali menjadi fokus manusia tidak terkecuali orang Kristen. Pengejaran akan uang membuat orang Kristen makin jauh dari Tuhan dan akibatnya mengalami kemiskinan yang dialami oleh jemaat Laodikia.

Jemaat Laodikia hidup di kota yang makmur, pusat perdagangan dan perbankan. Mereka kaya secara materi, tapi Yesus menyebut mereka miskin secara rohani. Pertanyaannya: kekayaan apa yang sebenarnya kita kejar? Ini pertanyaan yang seharusnya kita renungkan setiap saat dalam hidup kita. Bercermin dari jemaat Laodikia maka ada 3 hal yang harus dikejar menurut Wahyu 3: 18 ini yaitu:

  1. “Emas yang dimurnikan dalam api” => melambangkan iman yang murni (1 Ptr. 1:7).
  2. “Pakaian putih” => simbol kekudusan dan pembenaran dalam Kristus (Why. 19:8) yang berguna untuk menutupi ketelanjangan.
  3. “Minyak untuk mata” => simbol penglihatan rohani—kemampuan melihat kebenaran dan menilai sesuai firman, bukan hanya pandangan dunia.

Perhatikan kata “membeli” yang dipakai dalam ayat ini. Kata ini memiliki makna adanya usaha lebih untuk bisa mendapatkan harta rohani tersebut. Pertanyaannya adalah usaha lebih seperti apakah yang harus kita lakukan? Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita yaitu:

  1. Ubah orientasi hidup untuk memiliki iman yang murni bukan sekedar rekening yang penuh. Caranya adalah evaluasi 1 hal yang sedang kamu kejar—apakah itu lebih bersifat duniawi atau kekal?
  2. Kenakan kekudusan karena Tuhan menilai kekudsan hati kita. Caranya adalah buat komitmen pribadi untuk menjaga kekudusan dalam pikiran, ucapan, dan tindakan.
  3. Minta mata rohani yang terbuka supaya tidak tertipu oleh keindahan dunia. Caranya adalah baca Firman Tuhan dan tanyakan: “Apa yang Tuhan ingin saya lihat dengan cara pandang-Nya?”

Kiranya Tuhan menolong dan memampukan kita untuk menjalaninnya dan mendapatkan harta rohani tersebut. Tuhan Yesus memberkati. (jho)

Bacaan Alkitab
Ayub 27-29