AUSNYA NILAI KEBENARAN

“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah”
(Wahyu 2:7)

Bacaan: Wahyu 2:1-7

Jadilah Pemenang. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka terpisah dari Allah. Relasi dengan Allah menjadi rusak karena dosa. Mereka terusir dari hadapan Allah dan mereka tidak dapat mendekati pohon kehidupan (Kejadian 3:24). Dalam kasih dan anugerah-Nya, Allah memberikan Kristus sebagai penebusan, sehingga manusia yang berdosa kini dapat kembali kepada Allah, memiliki relasi  dengan Allah. Kristus yang sudah menang adalah jaminan bagi mereka yang percaya kepada-Nya untuk dapat masuk ke dalam kekekalan.

Yesus berkata “Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah” Firdaus bukanlah gambaran lokasi tetapi gambaran persekutuan kekal dengan Kristus. Taman itu melambangkan kehidupan kekal untuk tinggal dengan Allah. Mereka yang menang akan tinggal bersama Allah. Orang-orang percaya sesungguhnya memiliki jaminan kemenangan untuk tinggal bersama dengan Allah. Hanya melalui Yesus, kita dapat kembali memiliki kehidupan kekal.

Dalam perjalanan iman, kita harus terus bergantung kepada kasih karunia Allah. Banyak hal yang membuat kita tidak lagi fokus kepada-Nya. Kasih mula-mula kepada Kristus dapat menjadi dingin karena banyak hal yang sudah mendistorsi iman kita. Kita telah kehilangan rasa hormat kita kepada Kristus. Kita tidak tersentuh oleh kasih karunia-Nya. Kita tidak terkesan dengan anugerah-Nya. Kita telah membiarkan hal-hal duniawi memenuhi hati pikiran kita. Kita telah membiarkan rutinitas membutakan mata kita terhadap keagungan kasih Kristus. Kita terlalu sibuk bekerja dan melayani Tuhan demi mengejar tujuan agenda atau program gereja kita. Berhala-berhala keegoisan lebih berkuasa dalam hidup kita ketimbang ketundukan diri. Teknologi telah menghalangi kita untuk berelasi dengan Tuhan. Kita terlalu sibuk menunduk dengan ponsel kita sehingga tidak dapat melihat ke atas untuk melihat agenda Tuhan atas hidup kita.

“Siapa bertelinga, hendaklah mendengar” adalah seruan pertobatan agar kita mendengarkan Roh Kudus dengan penuh perhatian. Dalam Kristus, kita adalah ciptaan baru, diberi telinga baru yang telah “disunat rohani” yang akan menuntun kita kepada ketaatan akan kebenaran Kristus.

Doa: Tuhan Yesus, berikan aku hati seorang murid yang selalu taat, yaitu mau mendengar firman-Mu, amin. (gian)

Bacaan Alkitab
Nehemia 11-13