SADAR AKAN KONDISI ROHANI
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!”
Wahyu 3:1
Pernahkah kita pergi ke dokter untuk check-up, lalu kaget ketika hasilnya menunjukkan ada penyakit serius yang kita derita padahal kita merasa sehat-sehat saja? Dari luar kita terlihat bugar, tetapi di dalam tubuh ternyata ada masalah yang berbahaya. Banyak orang bisa menjalani hidup seperti itu—sehat fisik, aktif bekerja, sibuk pelayanan—tetapi rohaninya sebenarnya “sakit” bahkan “sekarat”.
Kondisi yang sedang dialami oleh jemaat Sardis adalah:
- Hidup di mata manusia tetapi mati di mata Tuhan. Hal ini ditandai dengan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan (ayat 1b)
- Iman mereka hampir mati (ayat 2) -> iman dan ketaatan mereka lemah, tidak berkembang, tidak berbuah, bahkan hampir padam.
- Tidak menyelesaikan pekerjaan dengan baik (ayat 2b) -> pekerjaan mereka tidak tuntas/tidak sesuai dengan kehendak Allah sehingga tidak memenuhi standar kualitas rohani.
- Kehilangan kewaspadaan rohani (ayat 3) -> kesibukan dalam beraktifitas membuat mereka kehilangan kewaspadaan rohani sehingga mereka tidak menyadari iman mereka hampir mati.
Ketika kita melihat bagaimana kehidupan jemaat Sardis bukankah gambaran tersebut juga kita lihat di dalam kehidupan gereja saat ini atau bahkan kita pun sedang ada di dalam kondisi ini. Ada begitu banyak kegiatan yang dilakukan oleh gereja Tuhan tetapi mereka kehilangan esensi pelayanan. Kesibukan mereka membuat mereka kehilangan relasi dengan Tuhan, membuat mereka tidak lagi memiliki kepekaan rohani.
Hal ini seharusnya menjadi bahan perenungan bagi setiap kita. Apakah selama ini kita terlalu sibuk sehingga kita tidak punya waktu untuk berdoa, untuk membaca firman Tuhan, untuk beribadah, untuk mengikuti persekutuan doa, untuk mengikuti persekutuan? Mungkin kita bisa membohongi diri kita dengan sejuta kegiatan pelayanan yang kita lakukan tetapi ingatlah bahwa Tuhan mengenal dan mengetahui kondisi kerohanian kita yang sebenarnya. Yang dirindukan Tuhan adalah DIRIMU bukan AKTIFITAS ROHANIMU. Oleh karena itu datanglah dan mendekatlah kepada-Nya karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. (jho)
Bacaan Alkitab
Ayub 12-14
