KRISTUS MENGETUK, TERIMALAH!
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya.”
Wahyu 3: 20
Pernahkah kita berkunjung ke rumah teman atau keluarga kita. Kita sudah mengetuk pintu atau nge-bell tetapi pintu tidak kunjung dibukakan untuk kita. Ketika kita mengalami kejadian ini, bagaimana perasaan kita? Mungkin kita sedih, kesal dan lain sebagainya.
Gambaran seperti inilah yang digunakan oleh Tuhan untuk menegur jemaat Laodikia. Kemiskinan rohani, ketelanjangan rohani dan kebutaan rohani membuat mereka tidak lagi peka akan kehadiran Tuhan sehingga sekalipun Tuhan telah melawat mereka, mereka tetap tidak bisa mengalami kehadiran Tuhan di dalam hidup mereka. Itulah sebabnya Tuhan menegur mereka bahkan memberikan kesempatan kedua bagi mereka. Mari perhatikan beberapa kata kunci yang ada di dalam ayat ini. Kata-kata kunci ini akan membantu kita untuk memahami makna anugerah Allah yang besar dalam kehidupan jemaat Laodikia dan kita di zaman ini.
- Lihatlah => kata ini adalah kata perintah sekaligus ajakan yang harus dilakukan dengan segera. Ini berati Tuhan mengajak kita untuk memperhatikan dengan sungguh-sungguh karena hal ini penting dan mendesak.
- Berdiri => kata ini mengindikasikan bahwa Yesus sudah cukup lama berdiri dan Ia sangat sabar menantikan respon dari umat-Nya.
- Mengetok => kata ini menekankan kepada aktifitas yang dilakukan terus menerus oleh Tuhan. Ia terus mencari dan rindu berelasi dengan umat-Nya.
- Membukakan pintu => Ini adalah respon dari umat Tuhan. Tuhan dengan sabar menantikan waktu tersebut dan Ia tidak memaksa masuk ke dalam.
- “Aku akan masuk” dan “makan bersama” => kata ini menunjuk pada jamuan makan malam, momen keintiman, persekutuan, dan kebersamaan yang akrab.
Tuhan di dalam anugerah-Nya tetap menantikan umat-Nya (zaman dahulu, sekarang dan yang akan datang) untuk meresponi ketukan-Nya di pintu hati mereka. Ingatlah bahwa ini bukan konteks keselamatan tetapi konteks menjalani panggilan hidup sebagai seorang anak Tuhan. Panggilan kita adalah taat melaksanakan perintah-perintah Tuhan. Kiranya Tuhan menolong kita supaya hati kita senantiasa terbuka untuk Tuhan sehingga kita akan memiliki kedekatan dan keintiman yang dalam bersama dengan Tuhan. Kiranya Tuhan menolong dan memampukan setiap kita. Tuhan Yesus memberkati. (jho)
Bacaan Alkitab
Ayub 30-32
