14. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada- Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? 15. Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”
(Roma 10:14-15).
Bacaan Alkitab
Keluaran 30-32
Kabar Baik adalah kabar yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di dunia ini. Jika kita memberitakannya kepada mereka, kita pasti akan disambut oleh mereka dengan sukacita. Injil menyampaikan berita keselamatan yang sudah ditunggu-tunggu umat manusia. Mereka sedang bergumul dengan usaha menyelamatkan diri dari kebinasaan. Banyak orang melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan diri. Mereka melakukan kebaikan demi kebaikan dan berharap kebaikan membawa keselamatan serta menutupi kesalahan mereka. Sebagian orang lagi berusaha mendapatkan keselamatan dengan mencari Allah tetapi salah menyembah. Mereka justru menyembah yang dicipta oleh Sang Pencipta, seperti matahari, bulan, bintang, pohon, dan gunung-gunung. Apa pun yang dilakukan tetap tidak menyelamatkan diri mereka. Masalah utamanya adalah dosa. Dosa sedikit pun tidak bisa membawa manusia masuk Kerajaan Sorga. Sorga adalah kudus dan dosa adalah kenajisan di hadapan Tuhan. Karena itulah, Kristus yang telah hadir ke dalam dunia, mati dan bangkit menebus manusia dari dosa menjadi berita baik bagi umat manusia. Panggilan kita sebagai orang percaya adalah mengabarkan kabar baik supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Dalam hal ini mengabarkan kabar baik merupakan penggenapan misi Allah bagi dunia. Jika kita sudah diselamatkan, marilah membagikan kabar baik itu, supaya banyak jiwa yang diselamatkan. Dan Tuhan akan melihat kita dan berkata “Betapa indahnya kedatangan kita yang membawa kabar baik”. John Stott berkata: “Kita harus menjadi orang Kristen yang memiliki visi atas seluruh dunia, karena Tuhan kita adalah Tuhan atas seluruh dunia”. Amin.