9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28
Bacaan Alkitab
Roma 14-16
Setelah menyaksikan kebobrokan Raja Ahas dan konsekuensi yang harus ditanggunya, tiba-tiba penulis Kitab Tawarikh menyisipkan sebuah kisah yang kontras. Bangsa Israel (Kerajaan Utara) dianggap sebagai bangsa yang lebih tidak taat dibandingkan bangsa Yehuda (Kerajaan Selatan), tetapi di sini kita melihat hal yang terbalik. Justru di Samaria ada seorang nabi, Obed, yang hidup takut kepada Tuhan. Ia menyadarkan para tentara Israel bahwa mereka bisa menang karena murka TUHAN yang juga adalah Allah nenek moyang bangsa Israel Utara, sedang menimpa Yehuda. Nabi Obed berusaha mencegah tentara Israel untuk bertindak lebih jahat lagi dengan menyadarkan mereka bahwa mereka juga adalah orang-orang yang bersalah kepada Tuhan (10) dan murka Tuhan sebenarnya juga sedang tertuju kepada bangsa Israel (11). Sikap Nabi Obed mempengaruhi para pemimpin Efraim, sehingga mereka pun mencegah para tentara membawa tawanan Yehuda ke Samaria, ibu kota Israel (12–13). Kemudian tentara Israel itu pun taat kepada mereka. Yang lebih menarik lagi adalah kemudian orang-orang Israel itu membebaskan, mengobati dan memberikan segala kebutuhan para tawanan Yehuda itu (14–15).
Di sini kita menyaksikan sikap Nabi Obed yang menghormati TUHAN mempengaruhi para pemimpin Efraim dan kemudian para tentara Israel untuk tidak membantai tawanan Yehuda lebih jahat lagi. Sikap Nabi Obed mendatangkan berkat bagi bangsa Israel dan juga para tawanan Yehuda yang menerima kebaikan perlakukan para tentara Israel.
Mari kita hidup menghormati Tuhan. Belajarlah untuk senantiasa peka terhadap tuntunan-Nya di dalam setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Dengan demikian kita tidak bertindak ceroboh. Ingatlah bahwa sikap yang demikian dapat mempengaruhi anggota keluarga kita, rekan-rekan kita untuk juga hidup menghormati Tuhan, sehingga kita dapat menjadi pembawa berkat-Nya. –VA
Tuhan Yesus, tolong kami untuk senantiasa peka dan taat terhadap pimpinan Tuhan sebagaimana Engkau pun senantiasa peka dan taat untuk menggenapi rencana Bapa di surga. Amin.