7Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 8Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! (Yakobus 4:7-8)
Bacaan Alkitab
Yeremia 7-9
Tidak semua hal yang ada di dunia adalah duniawi. Demikian pula tidak semua hal yang ada di dalam gereja adalah rohani. Apapun yang terjadi, kita perlu waspada terhadap pengaruh yang ada di dunia ini, karena kita sama-sama masih berada di dunia. Tidaklah heran jika masih ada orang Kristen yang terjebak pada pemuasan hawa nafsu duniawi. Apa yang dianggap hebat oleh dunia, itulah yang dikejar oleh orang-orang Kristen. Berdasarkan berbagai survei di lapangan menunjukkan bahwa perilaku orang-orang Kristen tidak lebih baik daripada orang-orang dunia. Ketika mengambil keputusan menjadi orang Kristen, kita mendapatkan dua musuh yang kuat dan tangguh: nafsu kedagingan yang ada di dalam diri kita dan hal-hal dunia yang datang dari luar diri kita. Orang Kristen yang memberikan kebebasan kepada hawa nafsu kedagingan akan mengakibatkan terjadinya kejahatan dunia seperti: pertengkaran, pertikaian, pembunuhan. Bahkan doa yang seharusnya menjadi sarana komunikasi dengan Allah dapat disalahgunakan demi kepuasan nafsu. Dari sini kita mendapat peringatan bahwa segala keinginan yang didasari hawa nafsu akan berakibat negatif, merugikan dan menghancurkan orang lain dan diri sendiri.
Kedua musuh di atas harus kita taklukkan. Kita harus menadari bahwa nafsu kedagingan dan hal-hal dunia bertentangan dengan Allah, memuaskan keinginan dunia berarti menentang Allah. Sampai kapanpun dunia adalah musuh Allah yang tidak dapat dikompromikan. Kita diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan, apakah kita lebih mencintai dunia dengan segala kenikmatan yang ditawarkan, atau bersikap tegas tanpa kompromi kepada si Iblis dan tunduk merendahkan diri kepada Allah. Dengan menundukkan diri kepada Allah, maka tidak ada tempat lagi yang kita sediakan bagi Iblis dan diri sendiri. Tunduk kepada Allah berarti bertobat dengan sungguh-sungguh, yaitu bertobat dengan hati yang remuk di hadapan Tuhan. Amin. (as)