Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. (Lukas 10:1)
Bacaan Alkitab
Imamat 24
Lukas 15
Mazmur 58
Amsal 10:20-21
Mau terlibat. Memahami betapa pentingnya pelayanan Misi sesungguhnya akan mendorong kita untuk mau belajar dan membuka wawasan yang seluas-luasnya akan ladang misi yang bisa didukung atau dikerjakan. Dunia digital saat ini sangat membantu kita untuk bisa belajar secara pribadi maupun kelompok, dan membangkitkan semangat kita untuk ikut terlibat di dalamnya. Langkah awal yang baik untuk memulai pelayanan misi adalah kita ikut bergabung dengan pelayanan misi yang sudah ada.
Tatkala kita bergabung, kita mulai belajar dan mempraktekkan hal- hal apa yang bisa kita lakukan, dan semakin lama kita akan menemukan panggilan dan kekuatan potensi yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita pakai dengan lebih maksimal. Kita dapat memulai dengan hal-hal sederhana, yaitu mendoakan secara pribadi panggilan kita serta mendoakan pelayanan apa yang hendak dikerjakan. Doa menjadi sumber hikmat dan kekuatan dalam keterlibatan kita untuk mengerjakannya.
Para murid Yesus tidak langsung menjadi murid yang hebat saat melayani. Lewat proses waktu bersama dengan Yesus sendiri, para murid melihat dengan mata kepada sendiri apa yang Yesus lakukan. Mereka mendengar apa yang Yesus ajarkan, mereka menjadi saksi setiap bentuk pelayanan kasih yang Yesus lakukan sehingga mereka mulai memahami, bahwa mereka dipanggil adalah untuk melakukan seperti yang Tuhan ajarkan. Sesama murid, mereka harus saling menolong, menopang dan menguatkan dalam mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan.
Tuhan tentu saja memperingatkan mereka agar mereka tidak saling sikut atau menjatuhkan. Sesama murid adalah rekan dalam pelayanan Injil, bukan saingan yang harus dikalahkan atau ingin menunjukkan kehebatan diri. Tuhan tetap meminta para murid untuk memiliki kerendahan hati dan kebergantungan kepada kuasa-Nya. Melalui pengalaman pelayanan ini, para murid yang diutus benar-benar mengerti, betapa berharganya jiwa-jiwa yang terhilang itu.
Doa: Tuhan Yesus, tuntunlah kami agar kami memiliki semangat untuk mengerjakan apa Engkau percayakan, Amin. -gian