???? Kisah Para Rasul 2 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 5….. 6….. 7…. 8…… 9…. 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka ber-kata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah. 12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: Apakah artinya ini? 13 Tetapi orang lain menyindir: Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.
Bacaan Alkitab
2 Samuel 13
1 Korintus 14
Mazmur 130
Amsal 16:6-7
Renungan
Pencurahan Roh Kudus yang kemudian disebut sebagai peristiwa Pentakostayang dicatatkan dalam Alkitabmerupakan hal yang istimewa. Mengapa? Karena terjadi tatkala Umat TUHAN (Israel) sedang merayakan Pentakosta (hari ke-50 sebagaimana perintah-Nya di Perjanjian Lama) sebagai ritual yang tidak boleh ditinggalkan. Hal itu saya yakini merupakan bagian dari design TUHAN untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya di saat yang tepat/bersamaan dengan orang Yahudi merayakan Pentakosta-nya. Setidaknya merupakan cara Allah yang efektif untuk mendiasporakan kasih-Nya.
Inilah peristiwa awal dari peristiwa Pentakosta. Istilah Pentakosta di Perjanjian Baru, itu diadopsi dari Perjanjian Lama, yaitu hari raya ucapan syukur atas hasil panen gandum, yang dilakukan tujuh minggu sesudah hari raya Paskah (kemenangan/kelepasan). Sehingga tidak heran tujuh minggu sesudah Yesus bangkit (Paskah/kemenangan/kelepasan) murid2 berkumpul untuk merayakan akan kebangkitan/kemenangan Yesus Kristus itu, sebagai ucapan syukur.
Sebagai umat yang telah ditebus oleh darah Kristus, dan yang telah mengalami kemenangan dalam kebangkitan Kristus Yesus, sungguh alangkah baiknya kita pun hidup dalam segala ucapan syukur bukan saja pada hari Pentakosta tetapi setiap hari sepanjang kehidupan kita. Hati2, jangan kita bisa terjebak menyikapi Pentakosta sebagai ritual gerejawi yang selalu mengalami pengulangan, tetapi kita belum mengalami kemenangan melalui kebangkitan-Nya dan diteguhkan dalam pencurahan Roh Kudus-Nya.
-HP