Ef 4:11-12
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita- pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus
Renungan
Salah satu definisi yang diberikan Thayer tentang ????????? (katartizo) adalah ‘to strengthen, perfect, complete’. Mengingat bahwa kehidupan dan pelayanan adalah zona perang di mana si musuh selalu gencar untuk menejatuhkkan kita, maka tidak ada satu waktu di mana setiap orang dalam komunitas—tidak peduli siapa, pelayanan apa, posisi apa, seberapa seniornya dia, dll—yang tidak membutuhkan penguatan. Dalam zona perang ini, bahkan kita yang merasa diri kuat pun bisa lemah, lelah, kecewa, putus asa, dan itu wajar. Ingat bahwa Paulus pun sempat mengalami masa-masa itu. Pertanyaannya, apa yang kita lakukan, atau bagaimana respon kita ketika melihat saudara kita mengalami masa-masa itu? Tidak jarang bukan kita menemukan kondisi di mana seorang lelah bahkan burn out dalam pelayanan? Tidak jarang pula kita mendapati seorang mengalami kekecewaan ketika bersinggungan dengan anggota tubuh Kristus yang lain. Bahkan mungkin kita pernah mendapati kondisi ketika seorang begitu putus asa ketika melihat kesulitan dan tantangan di depan mata. Ketika ada yang lemah, lelah, kecewa, putus asa, apakah kita menjadi komunitas yang menguatkan—atau kah justru menjadi orang-orang yang sibuk mengkritisi, menghakimi dan melemahkan? Bukankah secara manusia memang lebih mudah untuk menilai dan menghakimi daripada meluangkan waktu untuk mendengar, menguatkan dan terus mendampingi?
Penguatan yang berasal dari Injil mengarahkan mata kita untuk berfokus kepada apa yang sudah Allah lakukan dan apa yang akan Dia lakukan lebih lagi, yang dengan demikian membangun harapan, keberanian, dan kepercayaan seberapa pun beratnya kesulitan, tantangan dan rintangan yang ada di sepanjang jalan. Penguatan yang berasal dari Injil juga menolong untuk senantiasa menyadari dan mengarahkan semua kebanggaan dan penghargaan kepada Dia yang layak menerimanya— karena terkadang seorang bisa lemah dan kecewa ketika merasa dia sudah bekerja banyak dan tidak mendapatkan apa yang layak ia terima. Maka penguatan yang berasal dari Injil bukan hanya berarti menyetujui dan memberikan rasa nyaman, namun juga terkadang diperlukan teguran, menyingkapkan kesalahan, dan mengarahkan kembali dengan kasih dan kesabaran. Maukah kita berperan di dalamnya? -Dan
Bacaan Alkitab
Kejadian 19-21