Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Yakobus 4: 17 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Efesus 2: 10
Bacaan Alkitab
Imamat 8-10
Ketika masih kuliah di SAAT Malang, mahasiswa semester 5 mendapatkan kesempatan untuk melakukan pelayanan week end ke gereja-gereja. Saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan weekend ke Surabaya setiap Minggu. Biasanya kami akan berangkat di hari Sabtu dan kembali di Minggu sore atau malam. Dalam satu kesempatan ketika saya melakukan perjalanan menuju ke Surabaya dengan menggunakan bus. Perjalanan Malang-Surabaya ditempuh dalam waktu 2 jam. Dalam perjalanan ini saya duduk bersebelahan dengan seorang anak muda. Selama perjalanan, saya diam sambil memejamkan mata saya untuk berisitirahat dan tidak terasa kamipun sudah sampai di terminal. Ketika saya turun dari bus tersebut, saya merasa sangat bersalah karena saya tidak memberitakan tentang Tuhan kepada orang yang duduk di sebelah saya.
Kalau saya menanyakan kepada kita semua, apakah saya salah? Maka akan ada pro dan kontra terhadap langkah yang saya lakukan. Tetapi ketika kita mengacu kepada firman Tuhan di atas maka apa yang saya lakukan itu adalah dosa di mata Tuhan. Kenapa? Karena saya tidak melakukan apa yang harus saya lakukan yaitu berbuat suatu kebaikan.
Sebagai manusia ciptaan Allah, setiap kita telah diperlengkapi oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik. Pekerjaan baik bukan sekedar kita melakukan kebaikan tetapi juga ketika kita memberitakan kabar baik yaitu Injil kepada mereka. Injil adalah kabar baik yang memberikan sukacita besar bagi setiap orang yang mendengarkannya.
Pengabaian besar adalah tatkala kita tidak melakukan apa-apa yang seharusnya kita lakukan. Berbicara tentang Injil kepada orang yang duduk di sebelah saya ketika saya duduk di bus adalah pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah bagi saya tetapi saya mengabaikannya dengan tidak melakukan apa-apa. Bagaimanakah dengan Anda? Apakah yang Anda lakukan ketika Anda bertemu dengan orang di pasar, di bank, di ruang tunggu atau di mana pun Anda berada? Sudahkah Anda memberitakan tentang Tuhan kepada mereka? Atau Anda sibuk dengan pekerjaan Anda atau Anda mencari kenyamanan bagi Anda sendiri? Pikirkan dan doakanlah hal ini.