14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. 16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (Joh 10:14-16)
Bacaan Alkitab
Bil 23-25
Status kepemilikan adalah hal yang sangat penting dalam hidup ini. Sewaktu kita membeli rumah, tanah, atau kendaraan, kita pasti akan mengurus semua administrasi dengan teliti agar nama kita tertulis dalam surat kepemilikan dari properti yang kita beli. Dengan adanya nama kita di atas surat-surat tersebut maka kita berhak untuk menggunakan properti tersebut sesuai dengan kehendak kita di masa yang akan datang. Bila kita merenungkan hidup kita sebagai orang percaya, maka kita harusnya menyadari bahwa kita adalah properti milik Allah. Pernyataan kepemilikan ini, bukan saja karena kita adalah ciptaan milik Tuhan, tetapi juga, karena Tuhan Yesus telah menebus kita “bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1Pe 1:18-19). Itulah sebabnya Tuhan Yesus beberapa kali menyatakan kepemilikan atas domba-domba. Di ayat 14-16 Tuhan Yesus mengatakan ‘domba-dombaku’, sebagai tanda kepemilikan atas domba-domba tersebut.
Masalahnya adalah, tidak sedikit orang Kristen yang menjalani hidup dengan tidak menyadari bahwa hidupnya adalah milik Tuhan. Ada juga orang Kristen yang menjalani hidup dengan pura-pura tidak tahu, pura-pura tidak mengerti, pura-pura lupa dengan apa yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, sebagai pemilik hidup kita. Bahkan, masih ada orang yang mengaku Kristen, tetapi menjalani hidup dengan hati yang melawan sang Pemilik hidup ini. Mari renungkan, apakah kita menyadari bahwa kita ini adalah milik Allah? Apakah kita menyadari bahwa harta, waktu, kesehatan, keluarga, pelayanan kita adalah milik Allah? Apakah kita menyadari bahwa hidup kita seharusnya dikerjakan sesuai dengan apa yang pemilik kita inginkan? Mari kita mengubah cara hidup kita di dunia yang sementara ini. Mari mulai mengerjakan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus, Gembala yang baik, yang adalah pemilik hidup kita.