15 Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti perintah-perintah-Ku. 16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17 yaitu Roh Kebenaran.
Yohanes 14:15-17
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun jika seseorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara kepada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.
1 Yohanes 2:1
Bacaan Alkitab
Ul 17-20
Dalam menjalani hidup mengasihi Tuhan dan taat kepada-Nya ada terlalu banyak tantangan yang dihadapi umat Tuhan. Mungkin kita pernah mendengar orang berkata, “Selama kita hidup dalam dunia berdosa, kita tidak perlu menjadi terlalu idealis, terlalu kaku, apa-apa harus sesuai firman Tuhan. Itu hal yang mustahil.” Godaan demikian tentu dapat melunturkan komitmen kita untuk mengasihi Kristus yang sudah berkorban bagi kita.
Sebelum Tuhan Yesus meninggalkan para murid-Nya menuju jalan penderitaan, Ia tahu bahwa para murid-Nya akan menghadapi tantangan yang sangat berat untuk menyatakan kesetiaan-Nya kepada Dia. Maka, Tuhan Yesus memohon kepada Bapa untuk mengaruniakan Roh Kebenaran yang menjadi Penolong, Penuntun, Penghibur bagi mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Dia dan mau taat kepada-Nya. Frase ‘jika kamu mengasihi Aku’ ditulis dalam bentuk masa kini (present) untuk menunjukkan sikap mengasihi Kritus dan taat yang berkesinambungan. Maka jelaslah di sini kita melihat bahwa Tuhan Yesus tidak akan membiarkan umat-Nya terlantar dalam menghadapi kejahatan dunia berdosa. Yang menarik adalah istilah parakletos (penolong) juga mengacu kepada Tuhan Yesus yang berperan sebagai Pengantara kepada Bapa ketika kita berdosa (1 Yoh. 2:1). Maka, di sini kita menyaksikan bahwa Allah adalah Allah yang setia menegakkan perjanjian-Nya. Ia tidak hanya menuntut ketaatan umat-Nya, tetapi Ia juga menolong umat-Nya agar dapat hidup taat dan mengasihi Dia.
Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatunya agar kita dapat hidup mengasihi Dia dan taat kepada-Nya. Di saat kita merasa ketaatan kepada Tuhan adalah hal yang tidak mungkin, mari kita bersandar kepada Allah yang setia itu. Di saat kita gagal dan terjatuh dalam dosa pun, kita dapat (bahkan harus) datang kepada-Nya karena Dialah yang akan mengampuni kita dan mendamaikan kita. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak hidup mengasihi Tuhan dan taat kepada Dia. -VATerima kasih, Tuhan karena Engkau tidak pernah meninggalkan kami di saat kami menghadapi tantangan yang berat, bahkan di saat kami terpuruk sekalipun. Maka, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak sungguh-sungguh mengaihi-Mu dan taat kepada-Mu. Amin