22 Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu, sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.
Efesus 5:22-24
Bacaan Alkitab
Ul 14-16
Melihat apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan untuk umat-Nya, maka respon umat yang seharusnya adalah ketundukan kepada Kristus. Ketundukan kepada Kristus bukanlah suatu paksaan sebagaimana para tawanan perang yang mengalami kekalahan lalu terpaksa harus tunduk kepada pihak lawan agar bisa tetap hidup. Ketundukan kepada Kristus adalah ketundukan yang penuh kerelaan, penuh ucapan syukur, dan penuh dengan sikap hormat kepada Kristus karena apa yang telah Ia lakukan bagi umat-Nya, mempelai wanita-Nya yang Ia kasihi. Ia telah memberi anugerah keselamatan, damai sejahtera, segala kebaikan bagi umat-Nya. Ketundukan kepada Kristus berarti kerelaan hati kita untuk taat kepada Dia dalam segala hal. Kristus menjadi orientasi hidup kita. Kita belajar hidup taat kepada Tuhan sebagaimana Kristus telah menunjukkan ketaatan yang sempurna kepada Bapa-Nya, karena memang untuk itulah kita diciptakan dan ditebus oleh Tuhan.
Mari kita renungkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Pernahkah kita merasa ketaatan kepada firman Tuhan sebagai satu paksaan? Mengapa?
- Ketika kita membuat perencanaan untuk keluarga kita, pekerjaan kita, pelayanan kita, seberapa jauh kita mendoakannya untuk meminta tuntunan Tuhan?
- Pernahkah anda mengevaluasi kehidupan anda seberapa dalam kesungguhan hati anda untuk tunduk, taat kepada Tuhan?
- Adakah hal-hal dalam diri anda yang masih sulit untuk anda tundukkan kepada Allah? Mengapa?
- Ambillah satu tindakan kecil yang mungkin terlihat sederhana, tetapi itu menjadi disiplin diri kita untuk belajar tunduk kepada Kristus.