Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. (Galatia 5:4-5)
Bacaan Alkitab
Yeremia 26-29
Ayat firman Tuhan menunjukkan bahwa berusaha memperoleh pembenaran dan kebebasan melalui hukum Taurat adalah usaha yang sia-sia dan dapat membuat kita terpisah dari Kristus. Sejatinya, keselamatan hanya dapat ditemukan dalam diri sang Putra Tunggal Allah, yaitu Yesus Kristus. Ketika dalam kehidupan kita berusaha untuk memperoleh keselamatan melalui usaha kita, maka saat itu kita sedang mengandalkan kekuatan sendiri. Ini diibaratkan seperti seorang pelaut yang terdampar di lautan bebas dan berusa mencoba sekuat tenaga berenang ke daratan dengan harapan dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Tentu suatu hal yang mustahil.
Hanya Kristus sajalah, pribadi yang mampu membebaskan kita dari belenggu dosa. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah menaklukkan dosa dan kematian serta memberikan jalan keselamatan bagi setiap orang yang mau percaya kepada-Nya. Usaha manusia sebesar apapun tidak akan mencapai standar kebenaran Allah. Dengan mengandalkan diri sendiri, pada dasarnya kita sedang menolak anugerah Allah dan memilih hidup di luar kasih karunia-Nya. Ini adalah pilihan yang menuntun kita pada keterpisahan dari Kristus dan keselamatan yang Ia tawarkan. Sebagai orang percaya yang harus kita lakukan adalah bergantung sepenuhnya pada Allah yang telah memberikan kita kebebasan, kemerdekaan dan keselamatan yang sejati. Doa: Tuhan Yesus, ajari kami untuk bergantung sepenuh-Nya pada-Mu sebagai satu-satunya Juruselamat. Amin. (mpn)