DIBEBASKAN UNTUK MENGASIHI

34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. 35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. 36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”

(Yohanes 8:34-36)

Bacaan Alkitab

Ratapan 1-2

Dalam Yohanes 8:34-36, Yesus memberikan pernyataan yang mendalam tentang kebebasan sejati. Ia mengidentifikasi dosa sebagai bentuk perbudakan yang mengikat manusia, dan Ia menawarkan pembebasan yang hanya dapat diberikan oleh-Nya. Ketika Yesus mengatakan bahwa “Jika Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka,” Ia menegaskan bahwa kebebasan yang sejati adalah hasil dari hubungan kita dengan-Nya. Kebebasan yang Yesus tawarkan bukan hanya kebebasan dari hukuman dosa, tetapi juga kebebasan untuk hidup dalam cara yang baru—hidup yang dipenuhi oleh kasih. Ketika kita mengalami pembebasan dari belenggu dosa, kita tidak hanya bebas dari hukuman dan keterikatan, tetapi kita juga dibebaskan untuk mengasihi dengan cara yang tidak mungkin kita lakukan sebelumnya. Kasih Kristus membawa transformasi yang mendalam, mengubah motivasi dan cara kita berinteraksi dengan orang lain.

Kasih yang Yesus tunjukkan adalah kasih yang penuh pengorbanan dan memberi diri. Ini adalah kasih yang tidak hanya mencakup orang-orang yang kita sukai, tetapi juga mereka yang mungkin sulit untuk kita kasihi. Ketika kita dibebaskan dari belenggu dosa, kita diberikan kekuatan untuk mengasihi dengan cara yang sama yang telah dicontohkan oleh Kristus— dengan penuh kesetiaan, pengertian, dan tanpa syarat. Sebagai orang yang telah dibebaskan oleh Kristus, kita dipanggil untuk mencerminkan kasih-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Ini berarti mengasihi orang-orang di sekitar kita, termasuk mereka yang mungkin berbeda dari kita atau yang telah menyakiti kita. Kasih yang dibebaskan ini adalah saksi nyata dari transformasi yang terjadi dalam hidup kita dan merupakan tanda nyata dari pengikut Kristus yang sejati. Mari kita refleksikan bagaimana kita bisa lebih hidup dalam kebebasan yang diberikan Kristus, menggunakan kebebasan itu untuk mengasihi orang lain dengan cara yang penuh pengertian dan pengorbanan. Dengan demikian, kita dapat memperlihatkan kepada dunia bagaimana kasih Kristus mengubah dan membebaskan semua orang. (ws)

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories