Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Yohanes 8:31-32
Bacaan Alkitab
Yehezkiel 1-4
Kita tinggal di P. Bali yang terkenal sebagai daerah destinasi wisata. Pulau Bali menjadi tujuan wisatawan domestik dan mancanegara karena keindahan alam dan keunikan budaya yang ada di dalamnya. Kedatangan para wisatawan ke pulau Bali menjadi ladang pekerjaan yang cukup menjanjikan sehingga ada begitu banyak orang yang berkecimpung di dalan dunia pariwisata ini. Salah satu lapangan pekerjaan yang menjanjikan tersebut adalah pemandu wisata atau tour guide. Sebelum menjalankan perannya maka seorang pemandu wisata harus terlebih dahulu belajar tentang daerah wisata yang ada di Bali. Ada banyak hal yang harus dipelajarinya sehingga ia bisa memandu wisatawan yang akan memakai jasanya sehingga wisatawan tersebut tidak akan dirugikan. Pembekalan yang didapatkan oleh pemandu wisata tersebut memberikan benefit kepada wisatawan yang memakai jasanya tersebut.
Kemarin kita belajar bahwa ada standar kebenaran yang harus kita penuhi untuk bisa hidup menyenangkan hati Tuhan. Untuk bisa memenuhi standar tersebut maka mau tidak mau kita harus mengetahui standar tersebut. Mari kita perhatikan ayat di atas, di sana dikatakan “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Kata “mengetahui” ini memiliki makna sebuah sebuah pengenalan yang dalam di mana pengenalan ini dibangun oleh karena adanya relasi atau hubungan. Mengetahui kebenaran itu berarti mengetahui Tuhan Yesus. Mengetahui Tuhan Yesus itu berarti memiliki hubungan dengan Tuhan Yesus. Dalam konteks Yohanes 8: 31-38 ini menggambarkan hubungan antara guru dan murid. Hubungan antara Tuhan Yesus dan para murid-Nya digambarkan sangat dekat karena mereka selalu bersama baik dalam kegiatan formal maupun informal.
Di ayat selanjutnya dikatakan bahwa kalau kita mengetahui kebenaran maka kebenaran itu akan membebaskan kita. Oleh karena jikalau kita ingin mendapatkan kebebasan di dalam Tuhan maka bangunlah hubungan yang intim dengan Sang Kebenaran yaitu Tuhan Yesus Kristus. Berdoalah agar kita diberi kerinduan untuk selalu dekat dengan-Nya.
Doa: Tuhan, tolonglah aku untuk senantiasa dekat dengan-Mu. Amin. (jho)