Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! (Yakobus 4:2-3, 8)
Bacaan Alkitab
Yehezkiel 37-39
Ada data yang cukup menarik mengenai penggunaan internet di Indonesia. Berdasarkan artikel yang dimuat di kompas.com menyebutkan: orang Indonesia doyan menghabiskan waktunya untuk berselancar di dunia maya. Menurut laporan bertajuk “Digital 2023: Indonesia”, warganet Indonesia menghabiskan 7 jam 42 menit per hari untuk internetan. Hampir sepertiga hari warganet Indonesia dihabiskan untuk internetan. Medsos paling populer adalah WA, digunakan selama 3 jam 18 menit sehari (https://tekno.kompas.com/read/2023/02/14/14020097).
Hampir dalam banyak hal manusia dizaman ini terhubung atau terkoneksi satu dengan yang lainnya. Tetapi pertanyaannya: berapa banyak orang Kristen yang didalam hidupnya selalu terkoneksi dengan Tuhan? Mari adakan survei kecil, berapa jumlah jemaat di gereja saya dan Anda? Coba hitung, berapa banyak yang mengikuti doa di gereja? Apakah sampai 50% dari jumlah jemaat? Mungkin ada yang berkata: “saya tetap doa di rumah kok!” Mari coba evaluasi, jika berdoa di rumah, apa saja yang kita doakan? Berapa lama berdoa? Kapan saja berdoa, setiap hari atau hanya waktu tertentu? Berdasarkan data, orang Indonesia rata-rata menghabisakan waktu 7 jam sehari untuk internetan. Mungkin saja kita termasuk didalamnya. Jadi, berapa lama waktu yang sudah kita investasikan untuk berdoa?
Charles L. Allen menuliskan kalimat yang mendalam, “Permulaan doa ialah hubungan yang benar dengan Allah. Tanpa itu kita hanya menghamburkan kata-kata yang dinamakan doa.” Surat Yakobus menyebutkan: “Kamu megingini sesuatu, tetapi tidak memperolehnya…. Kamu berdoa tapi kamu tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa.” Selanjutnya dikatakan, “Mendekatlah kepada Allah dan Ia akan mendekat kepadamu.” Kata mendekat dalam KBBI berarti datang menghampiri, datang bersahabat atau bergaul. Artinya ada sebuah hubungan yang aktif kita bangun dengan Allah. Jadi, ada elemen penting didalam doa yang mau ditegaskan, yaitu membangun koneksi atau relasi dengan Allah. Daniel memiliki waktu khusus untuk berdoa dan membangun relasi dengan Allah, sehingga hidupnya selalu terhubung dengan Allah. Yesus memberikan teladan yang agung dalam membangun relasi dengan Bapa. Pagi-pagi benar Ia selalu menyendiri dan berdoa, dalam pergumulan yang berat di Getsemani Dia berdoa, sampai di kayu salib Ia tetap berdoa. Yesus adalah Pendoa syafaat yang Agung (Yohanes 17).
Refleksi: Hampir semua orang punya alat komunikasi, agar selalu terhubung, tetapi pertanyaannya: apakah saya dan Anda selalu berkomunikasi dan terhubung dengan Dia, yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan?