1Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; 2Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. 3Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” 4Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. 5Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ. (Kejadian 12:1-5)
Bacaan Alkitab
Nehemia 8-10
Bahan saat teduh saya pada hari Rabu, 28 Augustus 24 yang lalu, berjudul seperti judul renungan kita hari ini. Diceritakan seorang yang bernama Phil Stringer, sedang transit penerbangannya tapi harus menunggu selama 18 jam baru menaiki pesawat, yang mengalami penundaan akibat hujan badai. Namun kesabaran dan ketekunannya berbuah manis. Stringer bukan saja berhasil terbang ke tujuan dan tiba dengan tepat waktu untuk suatu pertemuan bisnis yang penting, ia juga menjadi satu-satunya penumpang dalam penerbangan itu. Semua penumpang yang lain sudah menyerah atau mencari alternatif lain. Pramugaripun memberikan makanan apapun yang ia inginkan, termasuk kusrsi apa pun yang dia pilih tanpa bayaran tambahan. “Tentu saja saya duduk di kursi paling depan!” kata Stringer. Hasil yang ia dapatkan sepadan dengan penantiannya.
Abraham juga bertekun dan sabar dalam penantiannya yang pasti terasa seperti penundaan yang lama. Saat masih bernama Abram, ia pernah menerima janji Allah yang mengatakan bahwa Allah akan menjadikannya “bangsa yang besar” dan olehnya semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Namun ada masalah yang dihadapi kakek 75 tahun ini, bagaimana itu bisa terjadi jika tidak ada anak? Ada godaan, tetapi waktu berumur 100 tahun, Ishak anak perjanjian itu lahir.
Penantian yang sepadan.
- Di area mana dalam hidup anda tidak sabar dalam menantikan janji Allah
- Apa yang menyebabkan demikian, diri Allah atau anda sendiri?
- Komitmen apa yang anda bangun dalam hubungan Allah dengan anda agar anda mendapatkan apa yang anda harapkan seperti Abraham?
(fd)