23Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja. 24Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, 25karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. 26Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah. 27Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan. (Ibrani 11: 23-27)
Bacaan Alkitab
Nehemia 11-13,
Mazmur 126
Hidup ini seperti sebuah roda yang berputar. Putaran demi putaran akan menggelindingkan hidup kita. Begitulah hidup kita bergulir dari pagi sampai petang, lalu dari petang sampai pagi lagi. Bergulir dari hari Senin ke Selasa, lalu Rabu dan seterusnya. Begulir terus dari Januari sampai Desember, lalu Januari lagi. Inilah perjalanan hidup.
Dan di dalam bergulirnya itu, hidup ini bagaikan sebuah roda. Roda berputar dari bawah ke atas, lalu kembali ke bawah dan kembali lagi ke atas. Begitulah hidup kita, sebentar ada di bawah, dan sebentar ada juga di atas. Turun naik, jatuh bangun silih berganti. Untuk bisa berputar, sebuah roda memang tidak bisa terus-menerus berada di bawah. Itulah perjalanan hidup kita. Agar roda berputar dan satu sisi tidak terus di bawah, dibutuhkan sebuah sumbu atau poros untuk bertumpu. Poros itu merupakan pusat kekuatannya. Poros itulah yang memungkinkan roda berputar. Kalau roda tidak bertumpu pada porosnya, tentu tidak bisa berputar ke atas khususnya. Begitulah hidup kita, agar berputar ke atas perlu poros, yaitu Kristus. Dan yang menahan agar hidup kita tetap bertahan dalam poros Kristus, dibutuhkan Iman. Iman ibarat baut kuat yang menahan agar hidup iman kita tetap terpaut pada Kristus.
Memang kehidupan Musa seperti Roda yang berputar. Pernah berada di atas, ketika ia dibesarkan di Mesir dan menjadi anak angkat putri Firaun. Tapi juga pernah di bawah, ketika menjadi seorang pelarian di padang gurun. Juga ketika ia memimpin bangsa Israel yang terkenal keras kepala dan tegar tengkuk, sehingga suka memberontak. Ia memiliki poros dan baut kuat kehidupan. Kalau anda, gimana? Sudah memiliki poros dan baut kuat? Goncangan pasti sangat kuat! Jalannya berlobang dan berbatu-batu. Berpeganglah dan berdoa: Oh Tuhan peganglah tanganku!!! (fd)