Perspektif yang memengaruhi hidup

📖 Yesaya 66:5 -24

Renungan

Di akhir kitabnya, Nabi Yesaya menatap jauh ke depan pada suatu masa pemulihan bagi Kerajaan Yehuda, Israel, dan juga bagi seluruh umat manusia. Penggambaran langit dan bumi yang baru mencapai klimaksnya dengan penegasan sekali lagi bahwa “seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah” kepada Allah yang benar (23). Kemuliaan Tuhan akan diberitakan di antara segala bangsa sehingga semua orang punya kesempatan untuk bertobat dan menjadi umat-Nya. Melampaui semua itu, Tuhan bahkan menyatakan bahwa Ia akan memanggil orang-orang untuk menjadi “imam-imam dan orang-orang Lewi” (21) dari antara segala bangsa. Padahal sebelumnya, jangankan orang asing, sesama orang Israel pun tidak boleh menjalankan fungsi imam dan orang Lewi. Namun kelak, tidak ada lagi pembedaan. Masalahnya, tidak semua orang mau menerima tawaran yang murah hati dari Tuhan. Ada saja orang yang memilih untuk memberontak terhadap Allah. Namun mereka akan menemui akhir yang tragis sebagai akibat keputusan mereka itu. Tuhan adalah Allah sejati. Melampaui segala gejolak yang ada di hadapan kita, pada akhirnya Dialah yang akan memegang seluruh kuasa atas alam semesta. Yesaya telah menubuatkan kejatuhan Kerajaan Yehuda, karena itu ia perlu mengingatkan bangsanya untuk tetap berpengharapan, hidup taat dan setia kepada Allah yang sejati kendati mereka akan menghadapi segala pencobaan, karena kesudahan dari semuanya telah Tuhan nyatakan dengan jelas bagi semua orang beriman. Umat Tuhan memiliki perspektif yang berbeda karena Tuhan telah menyatakan bahwa akan ada langit dan bumi yang baru, yang berbeda total dari apa yang ada di depan mata. Lalu bagaimana pengetahuan ini mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup kita? Baik sebagai individu, keluarga, maupun gereja, bagaimana pemahaman ini mempengaruhi tiap tindakan dan keputusan yang kita ambil hari demi hari? Dari hal-hal kecil itulah dunia akan melihat bahwa kita berbeda dan mungkin saja dari situ Allah menggerakkan hati mereka untuk menerima-Nya dan menjadi umat-Nya.

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories