Hal-hal yang lebih besar dari Itu

Yohanes 1:35-51


Renungan

Menjelang pemilu, tiba-tiba banyak pemimpin -pemimpin yang sigap melancarkan berbagai program bantuan bagi rakyat, entah dengan fasilitas keuangan negara atau tidak. Tujuannya sederhana, supaya rakyat penerima bantuan beroleh kesan bahwa yang bersangkutan setidaknya “pernah” membantu rakyat. Lucunya, rakyat sendiri sering cukup puas dengan model bantuan seperti ini.


Nas hari ini menampilkan sosok yang berbeda seratus delapan puluh derajat. Kesan pertama yang diperoleh para calon murid Yesus ini, khususnya Andreas (41), Filipus (45), dan Natanael (49) sungguh positif. Respons mereka menunjukkan keterpukauan, baik kepada diri Yesus, pengajaran, maupun tindakan-Nya. Namun, apakah hanya sampai di situ? Ternyata tidak. Yesus bahkan menegaskan kepada Natanael bahwa ia akan “melihat hal-hal yang lebih besar lagi daripada itu” (50). Penyataan diri Yesus, yang di sini menyatakan diri melalui dua idiom PL berupa malaikat yang naik-turun di Betel (bdk. Kej. 28:10-17) di mana secara tersirat Yesus menyatakan diri sebagai “tempat” di mana surga dan bumi, Allah dan manusia, berjumpa, serta sosok Anak Manusia yang apokaliptis yang menerima segala kuasa sebagai raja (bdk. Dan. 7:13-14) ternyata masih belum selesai. Para murid masih akan melihat serangkaian tanda di pasal 2-12, bahkan kematian dan kebangkitan-Nya serta pemberian Roh Kudus. Tak hanya itu, kelak hal-hal yang lebih besar itupun akan terjadi di dalam karya Tuhan melalui para murid sendiri (Yoh. 14:12).


Allah bukan pejabat, dan karya Kristus kita alami bukan hanya saat bertobat. Pertobatan justru merupakan awal pemeliharaan, penyertaan, pendisiplinan, dan pembentukan Allah atas diri kita. Yang diminta dari kita hanyalah keberserahan dan ketaatan. Jangan biarkan karya Allah itu terhalang oleh keyakinan bahwa diri kita sudah sempurna, tak perlu dikritik dan diotak-atik. Percayalah bahwa Allah masih terus berkarya, dan karya-Nya atas diri kita masih belum selesai. Maka kita perlu menyatakan bahwa kita memerlukan pertolongan lebih besar dari Allah, Penolong kita.

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories