10 Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. (Matius 6:10) 28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (Mat 12:28) 42″Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Luk 22:42
Salah satu hal yang menarik di dalam doa Bapa Kami adalah memahami posisi kita yang berdoa kepada Allah. Dalam beberapa frase, Tuhan Yesus mengajarkan posisi umat Allah yang pasif dan bergantung penuh kepada Allah, seperti ‘berikanlah kepada kami makanan yang secukupnya’, ‘janganlah membawa kami ke dalam pencobaan’, ‘lepaskanlah kami dari yang jahat’, dll. Di kalimat lain, kita melakukan sesuatu sebagai respons terhadap karya Allah, ‘ampunilah kami, seperti kami juga mengampuni.’ Dalam beberapa frase tersebut, kita bukanlah aktor utamanya.
Namun, pada ayat di atas, kata yang digunakan adalah kata perintah (imperative): ‘datanglah’ dan ‘jadilah’. Kedua kata perintah tersebut bukan mengajarkan kita untuk memerintah Allah melakukan sesuatu. Tetapi kedua kata perintah tersebut menggambarkan sebuah permintaan yang serius kepada Allah. Menariknya, kedua frase tersebut juga tidak mengajarkan peran kita yang secara aktif untuk mendatangkan kerajaan Allah dan menggenapi kehendak Allah di dalam bumi ini. Lalu bagaimana caranya kerajaan dan kehendak Allah datang dan hadir ke dalam bumi ini?
Jawabannya adalah kita harus melihat doa ini dari sudut pandang Yesus yang mengajarkan doa ini. Pada ayat-ayat di atas, Tuhan Yesus secara aktif menyatakan Kerajaan Allah dan menggenapi kehendak Allah selama Ia ada di dunia ini. Jika Tuhan Yesus mengerjakan apa yang Ia doakan kepada Bapa di surga, maka kita pun seharusnya melakukan hal yang sama. Sehingga, sudah seharusnya kita juga mengerjakan apapun, sebagai cara menyatakan kerajaan Allah dan menggenapi kehendak Allah di dalam bumi ini. Mari kita meminta anugerah Allah memampukan kita untuk mendatangkan kerajaan Allah dan menggenapi kehendak Allah di dalam keluarga, pekerjaan, Gereja, masyarakat, dalam relasi kita dengan siapapun dan dimanapun kita berada. -WS
BACAAN ALKITAB:
Kejadian 3–4
Matius 3
Mazmur 2
Amsal 1:7–9