23 Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (Lukas 9:23) 42 “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak- Mulah yang terjadi.” (Luk 22:42)
Perkataan Yesus di atas menggambarkan kehidupan yang berbeda dengan apa yang dunia ini tawarkan. Dunia menawarkan hidup sesuka hati, meninggikan ego dan kehendak manusia, serta tampil di depan sebagai yang terbaik, terbesar, tersukses, dsb. Sebaliknya, persayaratan yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang mengharuskan kita menjalani kehidupan yang bertolak belakang dengan dunia ini. Menyangkal diri berarti rela berkata tidak kepada keingan diri sendiri dan memilih taat dan tunduk pada kehendak Kristus. Memikul salib setiap hari berarti rela menjalani hidup sehari-hari di dalam kerelaan untuk menderita dan dihina karena Yesus. Mengikut berarti menempatkan diri dengan sengaja untuk berjalan di belakang Yesus dan melangkahkan kaki dengan tepat di jejak langkah Yesus. Semua tindakan ini adalah persyaratan yang Tuhan Yesus kehendaki dari para pengikut atau muridNya.
Dalam perenungan saya, perjalanan yang bertolak belakang dengan dunia ini termasuk tentang prioritas dalam hidup. Seringkali kita mengikuti ajaran dunia ini untuk meninggikan mimpi dan agenda kita pribadi. Tetapi, maukah kita hari ini belajar untuk menaruh mimpi dan agenda itu di bawah kerajaan dan kehendak Allah? Maukah kita lebih fokus dalam menggenapkan apa yang Allah mau dibanding apa yang kita mau? Proses ini akan terus berlangsung seumur hidup kita. Proses ini akan terasa sakit dan tidak nyaman, karena kita sedang berjuang melawan dunia ini. Proses ini akan terlihat aneh dan tidak logis, karena kita tidak hidup dengan sudut pandang duniawi. Tetapi akhirnya akan menjadi sangat indah, karena kita semakin serupa Kristus. Mari renungkan, rencana dan agenda apa yang kita mau persembahkan di hadapan Allah, agar melalui hal-hal itu, kita menyatakan kerajaan dan menggenapi kehendak Allah? Pengajaran duniawi apa yang kita mau lepaskan dari hidup kita, sehingga kita semakin memprioritaskan kerajaan Allah dan kehendakNya? -WS
Bacaan Alkitab :
Kejadian 5–7
Matius 4
Mazmur 3
Amsal 1:10-19