MENGASIHI YANG TAK LAYAK DIKASIHI

Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (Lukas 10:36-37)

Mungkin tantangan terbesar dalam mengasihi sesama adalah adanya fakta bahwa tidak semua orang akan menanggapi kasih yang kita berikan dengan benar. Kita sadar bahwa beberapa orang akan tidak menghargai semua yang kita lakukan dan berikan. Beberapa orang justru akan menyalahgunakan apa yang kita berikan. Berbagai pengalaman seperti itu mungkin membuat kita untuk berhenti mengasihi orang-orangg tertentu dan mengatakan, cukup! Tanpa mengecilkan arti perlunya kita untuk terus meminta hikmat Allah untuk cara mengasihi yang tepat dan tidak terjerat dalam relasi kasih yang beracun, di akhir minggu ini saya ingin mengajak kita kembali merenungkan apa yang Edwards tuliskan berkenaan dengan orang-orang tertentu yang tidak memiliki karakter yang benar dan bermoral untuk kita kasihi, Kristus mengasihi kita, baik terhadap kita dan rela meringankan beban kita, meski kita adalah manusia yang patut dibenci, memiliki sifat yang jahat, dan tidak layak mendapatkan kebaikan apa punmaka kita harus rela berbuat baik kepada mereka yangsangat tidak layak mendapatkannya
Mungkin kita tergoda untuk mengatakan, Uangku adalah milikku! Kristus juga bisa berkata Darah-Ku adalah milik-Ku Jika demikian kita akan ada di mana? Kita bisa mengatakan Orang itu miskin karena kesalahannya sendiri! Dia pemalas, tidak bertanggung jawab dalam keuangan. Tidak layak dibantu! Tapi bukankah Kristus menemukan kita dalam kondisi yang sama. Kemiskinan rohani kita adalah akibat dari dosa kita sendiri, tapi Dia datang memenuhi kebutuhan kita. Kita bisa berkata, Mereka bisa menyalahgunakannya! Kristus juga bisa mengatakan hal yang sama, bukankah ada begitu banyak orang Kristen yang menyalahgunakan anugerah dengan berbuat dosa lagi dan lagi?
Menurut Alkitab, kita semua seperti korban itu, sekarat di jalan. Secara rohani, kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita (Ef 2:5). Tapi, ketika Yesus datang ke dalam dunia kita yang berbahaya ini, Dia datang melewati jalan tempat kita terkapar, dan sekalipun kita adalah musuh-Nya, Dia tergerak oleh belas kasihan dan mendengar seruan kita (Rm 5:10). Dia datang menjumpai kita dan menyelamatkan kita. Tidak hanya meresikokan hidup-Nya seperti orang Samaria ini, Dia mengorbankan hidup-Nya. Setelah kita menerima kasih yang radikal dari Allah, kita bisa mulai menjadi sesama manusia yang mengasihi dengan radikal pula. -Dan

Bacaan Alkitab
Kejadian 43
Matius 22
Mazmur 20
Amsal 4:7-10

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories