35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata- Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Matius 9:35-38
Berita palsu yang bermunculan tak jarang membuat masyarakat bingung membedakan dengan yang fakta. Berita hoax pada dasarnya adalah berita palsu atau menyesatkan yang disajikan sebagai berita faktual untuk memberikan informasi yang salah kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk merusak reputasi seseorang, atau menciptakan keuntungan melalui pendapatan iklan yang menyesatkan. Lalu bagaimana cara mengenali berita hoax? Dari mereka yang memang terkait dengan departemen kominfo memberikan sedikit tips: pertama, berita yang asli itu ada di situs berita terpercaya. Meski sekarang kan situs berita juga banyak yang dipalsukan, namanya dimirip- miripkan. Jadi apabila mendapatkan informasi maka perlu untuk kroscek dengan semua pihak terkait dan tidak cepat-cepat meneruskan hingga membuat viral. Kedua, kalau materi isi informasi membuat resah dan berbau SARA maka itu sudah pasti berita palsu alias hoax. Dari dua tips tersebut yang paling pertama dikenali adalah sumber berita itu apakah valid alias sah alias sumber yang terpercaya. Yesus ketika melihat fenomena banyak orang berbondong-bondong mengikut Dia dalam situasi sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak dari mereka yang datang mengikut Yesus karena menderita kelemahan tubuh dan sakit penyakit. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk bangkit dan bahkan terlihat mereka seperti orang yang sudah lelah dengan hidupnya dan bahkan tidak tahu mau kemana arah tujuan hidup dan tekad untuk menetap. Apa yang dilihat oleh Yesus adalah fakta yang tidak bisa terbantahkan. Karena dari satu tempat ke tempat lain, Yesus terus menjumpai orang dengan kondisi yang sama. Apa yang dilihat Yesus itu juga pernah diteriakkan supaya umat Israel waspada dan tidak sampai mengalami hal yang demikian (Bil. 27:17) dan kalaupun itu terjadi maka Tuhan menghendaki untuk mereka kembali menyadari dalam pertobatan untuk pulang ke rumah dimana ada peraturan, perlindungan dan keselamatan (1Raj. 22:17), sehingga tidak lagi ada domba yang jadi korban dimakan binatang buas dan mara bahaya lainnya (Yeh, 34:5-6) atau dibinasakan oleh mereka yang mengaku-aku sebagai gembala padahal mereka adalah ilah palsu, juru tenung, pendusta dan pemimpi yang sia-sia (Za. 10:2). Gereja ketika mengerjakan bagian dan tanggungjawabnya juga bukanlah berdasarkan pada data yang palsu atau hoax ketika menjadi pejuang pembawa terang dan berkat. Sebaliknya gereja harusnya benar-benar mengenali dunia dimana mereka berada sedang tidak baik-baik saja. Dunia sedang pura-pura menjadi gembala yang membawa banyak domba yang terhilang makin terserak jauh, makin tidak terperhatikan dan dilupakan. Jika Yesus melihat ini, maka gereja juga. Do something. -Ant
Bacaan Alkitab
Keluaran 22-23
Markus 7
Mazmur 34
Amsal 7:6-23