Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Yohanes 10:35
Berbicara tentang waktu untuk memanen maka yang paling tahu adalah seorang petani. Kapankah waktu untuk menuai hasil tanaman yang dia tanam selama ini. Inilah waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh seorang petani. Demi mendapatkan hasil panen yang maksimal maka seorang petanipun akan melakukan langkah-langkah yang terbaik sehingga hasil panennya tidak mengecewakan. Misalnya ia akan meningkatkan upaya pengusiran hama tanaman yang mungkin saja bisa menyerang tanamannya, ia akan memberikan pupuk yang terbaik dan bahkan ia akan menjaga ladangnya dari ancaman pencuri-pencuri yang mau mencuri hasil ladangnya.
Perikop yang kita baca pada hari ini adalah perikop yang menceritakan tentang bagaimana Yesus memenangkan jiwa bukan saja seorang perempuan Samaria yang Ia temui di dekat sumur, tetapi seisi kota di mana perempuan itu tinggal. Kisah ini dimulai dengan perjumpaan ilahi antara Tuhan dengan perempuan Samaria tersebut. Dalam pembicaraan itu, Tuhan membukakan kemahatahuan- Nya tentang perempuan Samaria tersebut bahkan sampai kepada kehidupan pribadinya. Perjumpaan ini membuat wanita ini takjub dan dalam ketakjubannya, ia membawa serta orang-orang sekotanya kepada Yesus.
Dalam kesempatan ini Tuhan Yesus juga mengajari para murid tentang waktu panen itu sendiri. Besar kemungkinannya para murid tahu kapan waktu panen jelai akan terjadi. Yesus mengatakan, Bukankah kamu mengatakan empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku mengatakan kepadamu bahwa sekaranglah waktu panen itu. Memang secara konteks, perkataan Yesus ini tidaklah sama. Satu berbicara tentang ladang secara harafiah dan satunya lagi berbicara tentang keselamatan manusia berdosa. Yesus berkata inilah saatnya waktu penuaian itu dan orang-orang Samaria pun datang untuk mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus.
Saudaraku, pertobatan perempuan Samaria dan orang-orang sekotanya terjadi di dalam waktunya Tuhan. Tidak ada seorangpun yang mampu untuk mengetahui waktu Tuhan tetapi sesungguhnya Tuhan telah menyediakan waktu yang terbaik di dalam perkenana-Nya. Inilah yang harus kita pahami sehingga kita akan tetap setia di dalam melakukan tugas Amanat Agung dalam hidup kita. -Jho
Bacaan Alkitab
Imamat 8
Lukas 5
Mazmur 48
Amsal 10:5