Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, ?Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. (Matius 10)
Bacaan Alkitab
Bilangan 30-31
Yohanes 10
Mazmur 74
Amsal 11:20-21
Panggilan Yesus kepada murid-Nya bukan berbicara tentang ketidak- mampuan Yesus sehingga membutuhkan pertolongan. Kita tahu Allah Mahakuasa, DIA datang ke dalam dunia membatasi diri-Nya untuk menyelamatkan kita. Panggilan Yesus kepada murid-Nya dibekali dengan kuasa yang datang dari Allah yang Mahatinggi/ Mahakuasa untuk melakukan pelayanan yang besar yaitu: mengusir roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Pelayanan yang meliputi ragawi dan jiwani atau bahasa umumnya yang kita ketahui, fisik dan psikis. Terkadang tanpa kita sadari kita merasa sudah cukup tatkala kita mengerjakan bagian di mana kita memenuhi kebutuhan jasmani seseorang, kita merasa itu sudah lebih dari cukup, menjadi pemerhati buat sesama, apakah cukup? Mungkin saja, namun tatkala kita bisa mengerjakan bagian yang lebih dalam yaitu psikis tentu itu akan lebih baik. Namun tak bisa kita menyangkali terkadang ada di antara kita yang merasa terbatas dan tak mampu, sehingga TUHAN menghadirkan ada orang yang begitu sangat memperhatikan psikis, mereka hadir dalam memberi empati dan mendengar, mengobati luka hati dan kecemasan, ketakutan dan depresi.
Seharusnya itu dikerjakan bersama karena pelayanan kita kepada manusia yang utuh sejatinya memperhatikan ragawi dan jiwaninya. Mungkin ada sebagian di antara kita sudah mengerjakan pelayanan ragawi, ada yang jiwani, bahkan mungkin kita mengerjakan berdasarkan talenta kita, kita tahu cerita talenta dalam Alkitab bukan, tatkala seorang tuan akan pergi ia menitipkan modal kepada beberapa hambanya sesuai talenta, dan luar biasanya tatkala itu dikerjakan maka talenta itu menjadi bertambah.
Mari melayani dengan membuka hati kepada TUHAN, biarkanlah pikiran TUHAN memenuhi hati dan pikiran kita sehingga kita tidak seperti orang yang menerima satu talenta dan menyembunyikan tapi kita mengerjakan secara maksimal pekerjaan pelayanan kita dengan melihat keutuhan manusia yang Tuhan percayakan. -HP