2 Korintus 8:4 (PBTB2) 4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh anugerah (charis) untuk ambil bagian (koinonia) dalam pelayanan (diakonia) kepada orang-orang kudus.
Bacaan Alkitab
2 Samuel 4-6
1 Korintus 10
Mazmur 126
Amsal 15:31-32
Renungan
Setelah menerima kasih karunia Allah, Tuhan
mau kita memiliki kerelaan untuk membantu sesama kita. Jemaat Makedonia memiliki kerelaan yang tinggi untuk masuk dalam persekutuan dengan tubuh Kristus melalui partisipasi (koinonia) dalam pelayanan kasih (diakonia) bagi jemaat di Yerusalem. Paulus berharap agar kerelaan hati jemaat Makedonia juga dapat mendorong jemaat Korintus untuk memiliki kerelaan hati dalam melakukan pelayanan diakonia bagi jemaat Yerusalem: 1 “Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, . . . 12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, . . .
Di sini kita dapat melihat bahwa kerelaan hati sangatlah penting dalam melakukan pelayanan kasih, bukan jumlahnya. Dalam kerelaan hati ada ketulusan untuk membantu orang lain, tidak mengharapkan timbal balik/mencari keuntungan bagi diri sendiri, termasuk mencari pujian bagi diri sendiri. Itu sebabnya pemberian yang diberikan dengan kerelaan hati akan diterima oleh Allah dan sesama. Alkitab mencatat peristiwa Ananias dan Safira yang tewas karena mempersembahkan miliknya bukan dengan kerelaan hati, tetapi untuk dipandang baik seperti jemaat yang lain.
Membantu dengan kerelaan hati akan membebaskan kita dari kepentingan diri dan juga ketakutan akan tidak dibalasnya kebaikan kita. Mari kita introspeksi diri kita, apakah selama ini kita sudah melakukan pelayanan kasih/memberi bantuan dengan penuh kerelaan hati. Mari minta Tuhan mengampuni kita jika kita masih menyisipkan kepentingan-kepentingan diri kita dalam pelayanan kasih yang kita lakukan. Mari minta Tuhan terus memurnikan hati kita dalam melayani Dia melalui pelayanan kepada sesama. – VA