Nehemia 2:9-10 “Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda menyertai aku” (Nehemia 2:9)
Bacaan Alkitab
1 Raja-Raja 13
Galatia 2
Mazmur 147
Amsal 17:6
Renungan
GO. Nehemia tidak berhenti pada keprihatinan atau perencanaan, namun ia mulai melakukan action. Nehemia tidak menunggu untuk berlama-lama, ia segera bertindak. Ia tahu bahwa waktu-Nya Tuhan telah tiba. Ia melakukan perjalanan dari Persia ke Yerusalem sejauh kurang lebih 800 mil (1.300 km). Ia mulai mengerjakan apa yang sudah disusun agar pekerjaan ini tidak ada yang tertinggal. Ia membawa surat dari raja dan memberikan kepada para bupati wilayah (ayat 9), sehingga Nehemia mendapat perhatian, perlindungan serta dukungan dalam pekerjaan ini.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kita seringkali berhenti pada rasa iba, atau berhenti pada wacana yang sudah dibahas berulang kali, namun tidak ada tindakan nyata, no action, talk only. Kita sering berdiskusi untuk membicarakan hal yang baik dalam pekerjaan Tuhan, namun sering berhenti dan tinggallah dalam notulen. Pada awalnya kita memiliki antusias untuk berdoa, membicarakannya, yang menghabiskan banyak waktu dan pikiran, namun kita tidak mengerjakannya dengan berbagai alasan.
Bukan itu saja, malah ada orang-orang yang hanya suka mencibir dan melemahkan, sedangkan ia sendiri tidak berbuat apa-apa kecuali bersungut- sungut. Hal ini dialami oleh Nehemia, tatkala sekelompok orang mulai kesal dan tidak suka kepada rencana ini. Mereka adalah orang-orang yang melemahkan rencana pekerjaan pembangunan tembok dan pintu gerbang (ayat 10). Para penentang ini muncul bukan di saat perencanaan, bukan di saat berdoa, namun mereka muncul di saat pekerjaan ini mulai dilakukan. Dalam mengerjakan Misi Allah, tentu saja akan banyak tantangan dan hambatan. Namun mereka yang benar-benar mengerti akan panggilan Tuhan, hal ini tidak membuatnya berhenti melainkan terus bergerak dalam hikmat Tuhan. Masa-masa sulit akan datang dalam perjalanan iman kita, namun bagi para pengikut sejati Kristus, mereka lebih siap menghadapinya, sebab kuasa Allah akan terus bekerja dan menopang. Apakah kesulitan hidup menjadikan anda sulit bergerak dalam pekerjaan Tuhan? Mintalah kekuatan dan hikmat-Nya agar kita berani memulainya.
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk berani melakukan sesuatu bagi kemuliaan-Mu di tengah pergumulan yang sedang kami alami, Amin. -GIAN