Nehemia 2:1-8
“Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku” (Nehemia 2:8)
Bacaan Alkitab
1 Raja-Raja 11-12
Galatia 1
Mazmur 146
Amsal 17:4-5
Renungan
Mendoakan dan Menyusun rencana. Dalam doanya, Nehemia belajar untuk memahami rencana dan waktu-Nya Tuhan. Ia meminta hikmat Tuhan untuk melakukan sesuatu agar pada waktu-Nya, ia sudah siap untuk bergerak. Dan waktu Tuhan tiba, raja bertanya kepada Nehemia, dan Tuhan meluluhkan hati raja saat Nehemia menceritakan pergumulannya (2:3). Bukan itu saja, Tuhan membuka jalan untuk semua keperluan logistik dan material yang diperlukan Nehemia. Bahkan Nehemia diberikan surat pengantar untuk para bupati agar pekerjaannya dapat selesai. Nehemia bersyukur karena tangan kemurahan Allah senantiasa melindunginya (2:8). Doa yang kita lihat (1:5-11) bukanlah doa yang dinaikkan sekali saja. Ini adalah ringkasan dari apa yang Nehemia doakan berulang kali selama empat bulan sebagai bagian untuk memuliakan Allah dan panggilannya untuk umat Allah di Yerusalem. Sepanjang kitab ini, kita dapat menemukan Nehemia berdoa tidak kurang dari 11 kali dalam 13 pasal (1:5-11; 2:4; 4:4, 9; 5:19; 6:9, 14; 13:14, 22, 29 , 31). Nehemia berdoa dalam iman penyerahan, meminta hikmat, menantikan jalan dan cara-Nya Tuhan serta waktu-Nya untuk bertindak.
Kita harus belajar, seringkali doa yang kita naikkan hanyalah sebagai pra- syarat sebuah rencana atau program kegiatan. Kita tidak pernah mendoakan sungguh-sungguh yaitu meminta hikmat Tuhan agar apa yang kita susun dan rencanakan adalah sesuai dengan hati-Nya Tuhan. Masalahnya, kita sudah mempunyai agenda, dan rencana sendiri, bahkan (maaf) tanpa Tuhanpun kita akan tetap jalankan.
Saat kita berdoa bukan untuk meng-acc rencana kita, melainkan kita menyelaraskan rencana kita dengan kehendak Tuhan. Salah satu alasan yang membuat kita menantikan waktu-Nya Tuhan adalah untuk mengajar kita agar bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Jika Allah segera mengabulkan semua yang kita minta, kita akan cenderung melupakan kebaikan Allah. Rencana kita berbeda dengan rencana Tuhan. Kita harus belajar memahami kegerakan waktu-Nya Allah.
Doa: Tuhan Yesus, ajar kami memahami rencana-Mu agar kami tidak terjebak untuk mengejar ambisi dan rencana kami sendiri, amin. -GIAN