Filipi 3:8-9
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan
Bacaan Alkitab
Ezra 5-6
Yakobus 1
Amsal 20:26-27
Renungan
Suatu hari ada 3 orang buta sedang meraba seekor gajah dan diminta untuk mendefinisikannya. Bisa dipastikan jawaban dari masing-masing mereka berbeda-beda. Gajah itu seperti tiang yang kokoh!, kata orang pertama yang sedang memegang gajah pada kakinya. Ah, bukan! Gajah itu seperti pipa panjang yang elastis!, kata orang kedua yang sedang memegang gajah pada belalainya. Lalu orang terakhir mengatakan, Kalian semua salah! Gajah itu seperti dinding tebal dan kasar!, kata orang ketiga yang memegang gajah pada bagian perutnya. Kebenarannya adalah gajah merupakan binatang yang besar yang memiliki 4 kaki yang seperti tiang kokoh, belalai yang panjang dan elastis, juga perut yang besar dan bertekstur kasar. Cerita ini menggambarkan bagaimana manusia sangat sering menciptakan standar dalam menentukan kebenaran menurut pemahaman sendiri.
Menariknya di dalam surat kepada jemaat di Filipi, Paulus menyatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran yang sejati itu. Ia menemukan sebuah kebenaran sejati yang bukan berasal dari dirinya sendiri, melainkan kebenaran sejati itu adalah kebenaran yang manusia dapatkan karena kepercayaan kepada Kristus. Maka, bisa disimpulkan bahwa kebenaran sejati itu adalah Kristus itu sendiri!
Banyak orang berusaha mencari kebenaran tentang Tuhan, tapi tidak menemukannya karena mereka mencari di tempat yang salah. Hanya di dalam Kristus saja manusia dapat menemukan dan mengenal kebenaran yang sejati itu. Kenapa? Karena Kristus adalah Tuhan yang menyatakan diri-Nya dengan menjelma menjadi manusia. Lalu, kematian dan kebangkitan yang telah Kristus lakukan bagi kita dapat mengalahkan kuasa maut dan dosa yang dapat mengikat dan membinasakan manusia.
Karena itu, Paulus menyatakan bahwa pengenalannya akan Kristus yang merupakan Sang Kebenaran yang sejati itu sangatlah berharga sampai segala sesuatu rasanya bisa dianggap rugi bagi dirinya kecuali yang satu ini. Mari kita terus memiliki pengenalan akan Sang sumber kebenaran yang sejati itu yaitu Yesus Kristus, karena Dialah kebenaran yang paling berharga di dalam hidup kita! -LA