SAYA SERING KUATIR

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Filipi 4: 6-7)

Bacaan Alkitab
Yeremia 22-23
Amsal 25:11-14

Kalau pertanyaan ini ditanyakan kepada kita: Siapa yang tidak pernah kuatir? Atau, apakah anda tidak pernah kuatir? Saya rasa jawaban kita adalah tidak ada orang yang tidak pernah kuatir, keculai orang gila karena pikirannya tidak jalan. Dan kita jawab, saya kadang bahkan sering kuatir, khususnya waktu covid beberapa waktu yang lalu.

Suatu hari seseorang bertemu dengan saya dengan satu penampilan yang luar biasa percaya dirinya. Dalam pembicaraan kami, sering terlontar kata, santai aja pak. Waktu makan misalnya, dia berkata, santai aja pak, nikmatilah makannya. Tiba-tiba dia menerima telepon, mungkin dari karyawannya. Lalu kedengaran kata-kata: aduh….aduh. Mengapa begitu? Wah….wah…. kacau semua ini! Dalam pembicaraan di telepon itu, anda mendengar nada pembicaraan yang bagaimana? Jelas, kekuatiran. Bolehlah penampilan begitu meyakinkan tapi pasti suatu saat orang seperti itu sangat mungkin mengalami kekuatiran. Mungkin karena begitu sering kita kuatir, kita tidak menyadari, kita memiliki penyakit jiwa yang demikian, kita anggap biasa, tapi terus menggerogoti jiwa kita.

Bagaimana agar kita terbebas dari kekuatiran yang demikian? Salah satu caranya, bacalah firman bukan sekedar informasi yang perlu kita ketahui sebagai indikasi kristiani kita, bukan juga sekedar materi telaah agar kita mampu merumuskan kaedah-kaedah, bukan pula hanya sebagai ingredient ibadah-yang selalu dalam ancaman tergeser berita lain, bukan pula sebagai referensi evaluasi dan koreksi bagi orang lain. Tapi, tujukan pada diri sendiri. Maka firman itu tertulis begini: Janganlah hendaknya saya kuatir tentang apapun juga, tetapi saya nyatakanlah dalam segala hal keinginan saya kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiran saya dalam Kristus Yesus.

Ketika saya baca firman di atas dan merenungkannya dengan sungguh- sungguh, maka sangat mungkin saya menyadari bahwa saya orang yang kadang, sering kuatir. Dalam kondisi demikian, saya perlu datang kepada Tuhan di dalam doa, serta bersyukur ketika melihat dari belakang kesetiaan Tuhan dalam hidup saya. Cobalah!!! -FD

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories