Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. (Filipi 2: 13)
Bacaan Alkitab
Yeremia 17-18
Amsal 25:6-8
Penahkah anda jatuh bangun dalam melakukan firman? Kalau anda dan saya jujur, pasti jawabannya, pernah! Saya pernah gagal dan hal itu menimbulkan perasaan penyesalan, menyalahkan diri bahkan putus asa setelah menyadarinya. Hal ini wajar, karena kita manusia yang lemah dan terbatas. Walaupun alasan ini kita harus waspadai, agar kita tidak berkubang terus di dalam dosa yang serupa.
Nah……di tengah kondisi seperti itu, firman Tuhan yang kita kutip di atas, pasti berbicara kepada kita. Mari kita baca dengan mengubah kata ganti kamu menjadi saya. Jadinya seperti ini: Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam saya baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Mungkin waktu merenungkan firman yang di atas, kita sedang mengalami burn up dalam kerohanian karena gagal dalam kejujuran dan bukan hanya satu kali, tetapi sudah berulang kali. Ada godaan untuk berkata, ya sudah, gimana lagi, sudah bosan mencoba, tapi gagal lagi….gagal lagi. Bisa saja iblis mengambil kontribusi dalam keadaan seperti itu dengan mendakwa kita dengan kebohongannya, dengan berkata, ya….benar, memang kamu tidak akan bisa, ngapain coba lagi. Hidup normal-normal aja! Pertanyaaannya: Mana yang kita coba lakukan, kata iblis atau firman Tuhan? Perlu kita yakin dan teguhkan hati bahwa firman Tuhanlah yang benar dan memberi kekuatan kepada kita. Dan kita coba baca lagi berulang kali, sambil berdoa dengan serius agar Tuhan berkenan berbicara kepada kita. Saya yakin, ada dorongan atau semangat yang kuat untuk kita terus berjuang melakukan firman-Nya. Kita akan semakin disadarkan bahwa jangan kita mengandalkan kekuatan kita yang terbatas. Makanya selama ini kita gagal. Tetapi kita bersandar kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga kita mengalami kemengangan serta dapat berkata seperti Paulus: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4: 11). Tidak heran kuasa Tuhan sungguh nyata dalam hidup Paulus, ada terjadi berbagai mujizat, misalnya membangkitkan orang mati. Maukah saya dan saudara dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan-Nya? Jangan sia- siakan saat teduh anda, yang mungkin dilakukan setiap hari, tanpa membawa perubahan dalam kerohanian kita. Salah satu caranya, personalisasikanlah firman itu dalam diri kita, mulai sekarang!!! -FD