Bacaan: Yohanes 16:13-14
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku” (Yohanes 16:13-14)
Bacaan Alkitab
Yeremia 26-27
Amsal 25:16
Pentingnya Memahami Firman. Hidup dalam firman akan menolong kita untuk menjadi dewasa secara iman yaitu melalui pembelajaran dan pengalaman dalam mengenal Firman Tuhan. Hal ini tentu saja tidak terjadi secara otomatis, melainkan sebuah usaha yang disengaja (intensional) untuk menggali firman Tuhan dengan metode yang benar. Kita harus memahami bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang menjadi sarana bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup serta mengenal hati- Nya. Kita dapat memahami kehendak Allah hanya melalui firman-Nya, yaitu melalui bimbingan dari Roh Kudus. Maka prinsip pertama dalam memaknai Firman adalah kedekatan relasi kita dengan Kristus yang adalah Firman itu sendiri. Kita akan dapat memahami dan memaknai firman Tuhan jika hati kita dipenuhi oleh kasih Kristus. Artinya Kristus sudah tinggal dan bertahta di dalam hati pikiran kita. Singkatnya kita sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Hal ini penting untuk kita pahami sebab hanya di dalam Kristus kita dapat mengenal Allah dan memahami kehendak Allah. Dalam mempelajari Firman, Roh Kudus akan menolong dan membimbing kita dalam mengerti Firman-Nya, menolong kita juga untuk melakukannya. Dalam hal ini kita harus membuka hati kita dengan lebar-lebar agar kita dapat memahami kebenaran Firman serta dengan penuh kerendahan hati mau menerima segala kebenaran Allah melalui firman-Nya. Roh Kudus akan menyingkapkan segala dosa dan kecemaran kita, sehingga kita dimurnikan. Tuhan memanggil kita adalah untuk menikmati relasi pribadi dengan-Nya. Tuhan memanggil kita agar kita mengerti bahwa hidup kita berharga di mata-Nya, yang membawa kita untuk hidup di dalam tujuan Allah. Relasi kedekatan dengan Allah adalah relasi pribadi kita dengan- Nya, (baik dalam doa maupun saat teduh) bahwa kita sungguh mencintai Tuhan lebih dari segalanya serta kerelaan untuk melakukan firman-Nya.
Doa: Tuhan Yesus, masuk dan bertahtahlah di hatiku, lingkupi aku dengan Roh-Mu agar aku mengerti firman-Mu, Amin -GIAN