Bacaan: Yohanes 16:13-14
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;… Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku”
(Yohanes 16:13-14)
Bacaan Alkitab
Yeremia 28-29
Amsal 25:17
Eksegesis vs Eisegesis. Eksegesis adalah menarik keluar kebenaran yang telah Allah tempatkan di dalam teks, sedangkan Eisegesis adalah memasukkan suatu gagasan atau teori atau ide yang ingin kita lihat atau temukan di dalam teks. Jadi eksegesis adalah memahami apa yang Allah ingin kita mengerti, sedangkan eisegesis adalah kita mencari dukungan atas ide dan gagasan kita dari Alkitab (istilahnya kita mencomot/mengambil ayat untuk mendukung gagasan kita).
Untuk itulah, prinsip yang kedua dalam memaknai Firman Tuhan adalah pahami apa yang Tuhan ingin katakan kepada kita, yaitu apa yang Tuhan ingin kita mengerti dari bagian yang kita baca. Fokusnya adalah Allah, perkataan Allah, serta maksud Allah dan bukan maksud kita. Prinsip ini penting agar kita tidak jatuh kepada ide-ide kita sendiri yang dipaksaan dengan mencari ayat dukungan. Kita harus membiarkan Roh Kudus membimbing kita sehingga kita mengerti maksud Allah dalam bagian yang sedang kita baca.
Mempelajari Firman adalah bukan sedang berusaha untuk membuat Allah menyetujui ide-ide dari kita, atau menyetujui segala gagasan dan agenda kita, melainkan kitalah yang harus menyelaraskan ide, gagasan dan agenda kita dengan apa yang Allah kehendaki atas hidup kita. Dengan demikian, kita harus datang dengan kerendahan hati dan membuka hati kita agar kebenaran Allah dapat menjadi prinsip dalam kita menjalani iman kita.
Tatkala kita memaknai kebenaran firman Tuhan, maka harus dilakukan dengan baik dan benar, dipersiapkan dengan niat yang tulus dan serius. Kita harus belajar untuk memusatkan perhatian kita kepada apa yang Allah ingin kita mengerti melalui Firman-Nya. Jika kita masih memusatkan perhatian dan pikiran kita kepada hal-hal lain, terlebih kepada agenda-agenda kita, maka kita tidak akan pernah menemukan kebenaran. Memaknai firman adalah memberikan tempat bagi Firman di dalam totalitas kehidupan kita dan kemudian terwujud dalam perbuatan kita.
Doa: Tuhan Yesus, berikan hikmat-Mu saat kami sedang merenungkan firman-Mu sehingga hati dan pikiran kami memahami dengan baik dan benar, dan kami mampu melakukannya, amin. -GIAN