“Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu”(2 Timotius 2:15)
Bacaan Alkitab
Yeremia 30-31
Amsal 25:18-19
Nats ini adalah nasehat Paulus kepada Timotius agar menggali (menafsirkan) firman dengan tepat dan benar, tidak seperti guru-guru palsu yang menafirkan hanya untuk kepentingan diri sendiri. Dalam menggali kebenaran firman, sering kita terpaku untuk melihat buku-buku tafsiran. Hal ini tidak salah, dan memang baik untuk menolong kita dalam mengerti dan menemukan arti dari bagian yang sedang kita baca. Namun sesungguhnya, Alkitab adalah tafsiran terbaik bagi Alkitab itu sendiri. Alkitab adalah paling baik untuk menjelaskan dan menafsirkan apa yang ada dalam Alkitab itu sendiri.
Bagian-bagian dalam Alkitab adalah saling berhubungan, sehingga tatkala kita membaca satu bagian, kita juga harus membaca bagian lain sehingga kita dapat menemukan makna yang benar. Misalnya, ketika kita membaca bagian dari Perjanjian Lama, maka kita harus melihatnya dengan perspektif Perjanjian Baru. Apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama, tergenapi dalam Perjanjian Baru, yaitu di dalam Kristus. Sebaliknya, ketika kita membaca Perjanjian Baru, kita dapat melihat Perjanjian Lama, sebagai bagian yang tergenapi dalam Perjanjian Baru.
Maka inilah yang menjadi prinsip ketiga dalam mempelajari (menggali) Firman, yaitu memperhatikan konteks yang ada. Memperhatikan konteks adalah melihat bagian terdekat dari bagian nats yang sedang kita baca. Pertama, konteks itu dapat dilihat dari ayat terdekat yaitu sebelum dan sesudahnya, kemudian seluruh bagian paragraf, seluruh pasal dan kemudian kita dapat melihat seluruh kitab yaitu dengan melihat latar belakang kitab, tujuan kitab dan penulisnya. Hal ini bisa kita lakukan, sebab semua tool untuk mempelajari sudah tersedia (misanya, ketik saja “latar belakang Injil Yohanes”, atau latar belakang kitab Ezra, dan lainnya, maka kita akan mendapat info yang jelas).
Memahami konteks dengan benar akan menuntun kita menemukan makna yang benar juga. Dengan demikian kita dapat menemukan Amanat Teks-nya dengan benar yang memberikan pengertian dengan benar. Kita dapat memahami maksud Allah dalam bagian yang sedang kita baca dengan bertanya “Apa yang sedang Allah katakan dalam bagian ini, Apa yang Allah inginkan agar aku mengerti bagian ini”
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk mau belajar dan diajar oleh firman-Mu agar kami mengerti kebenaran dan melakukan kebenaran, amin. -GIAN