PRINSIP-PRINSIP MEMAKNAI FIRMAN TUHAN (Prinsip 4)

Bacaan: Mazmur 119:105

” Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mazmur 119:105)”

Bacaan Alkitab
Yeremia 32
Amsal 25:20-22

Ketika kita mempelajari (menggali) firman Tuhan, itu bukan sebuah upaya bagi kita untuk membuat Allah menyetujui gagasan, rencana atau ide-ide yang kita miliki. Mempelajari firman Tuhan bukan untuk membuat Allah menjadi kagum akan kehebatan kita dalam meneliti firman-Nya, bukan juga untuk memberikan konfirmasi bahwa kita adalah orang yang saleh dan taat kepada agama. Dalam mempelajari (menggali) firman Tuhan adalah agar kita berjalan dalam terang dan kehendak Allah, menuntun kita untuk menyelaraskan jalan hidup kita dalam rencana-Nya.

Firman Tuhan itu akan menjadi terang dalam hati kita dan akan menyingkapkan segala bentuk keegoisan, kesombongan, kemarahan, nafsu, kebencian, keserakahan dan kata-kata kotor kita. Firman Tuhan akan mengoreksi dan menjaga hati kita untuk tetap berada di jalur kehidupan yang benar di dunia yang penuh dengan dosa. Dan Firman Tuhanlah yang akan mendorong kita untuk memiliki hati yang tulus dan ikhlas dalam melayani Tuhan dan sesama.

Maka prinsip yang keempat dalam memaknai firman Tuhan adalah keterbukaan hati untuk siap dikoreksi, diperbaiki dan diarahkan oleh Allah. Kita harus membuka hati dengan penuh ketundukkan dan memberikan ruang seluas-luasnya bagi Allah agar Roh Kudus berbicara (memberikan pengertian) kepada kita. Sering kita membaca firman Tuhan hanya sebagai rutinitas harian, dan kita melakukannya lewat begitu saja, tanpa pernah membuka hati dan pikiran tentang apa yang Allah sedang katakan kepada kita.

Firman-Mu adalah pelita dan terang adalah untuk menunjukkan bahwa kebenaran firman Tuhan mampu untuk menerangi hati dan pikiran kita bahkan menerangi segala macam “kegelapan” dalam hidup kita yang sering menjadi penghalang dalam perjalanan iman. Dengan membuka hati, kita akan dibersihkan dari hal-hal yang menjadi penghalang relasi kita dengan Allah, dibersihkan untuk dapat melihat apa yang Tuhan sedang titipkan kepada kita untuk kita kerjakan.

Membuka hati adalah juga sebuah bentuk relasi yang terbuka antara diri kita dengan Allah. Allah mengetahui segala rencana dan rancangan kita, mengetahui segala jalan pikiran kita, dan melalui firman-Nya, Allah akan menuntun kita agar tidak berjalan dalam kejahatan.

Doa: Tuhan Yesus, terangi jiwa kami agar nampak hal-hal yang tersembunyi dalam hati pikiran kami yang tidak sesuai dengan firman-Mu, Amin. GIAN

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories