23Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran- pikiranku; 24lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! (Mazmur 139)
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.”
(2 Sam. 12:13)
Bacaan Alkitab
Yeremia 50
Amsal 26:13-16
Bacalah Mazmur 139 ini secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran secara utuh. Di dalam dunia bisnis, dikenal apa yang disebut Analisis SWOT yang digunakan di dalam perencanaan strategis. Analisa yang memikirkan apa yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknessnes), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats) ini pertama kali digunakan secara luas pada tahun 1960-an. Namun, konsep ini sudah ada di dalam benak manusia sejak lama.
Di dalam Mazmur 139 ini, kita juga dapat menemukan bagaimana Daud menyadari akan kelebihan dan kelemahan yang dia miliki. Daud tahu bahwa kekuatan yang dimilikinya adalah Allah, yang mengenalnya (ay. 1), yang Maha Tahu (ay. 2, 4)), yang Maha Hadir (ay.7-10), yang senantiasa menjaga dan melindunginya (ay. 5, 10). Daud juga tahu bahwa hati manusia begitu lemah, mudah serong dan tergelincir. Itu sebabnya Daud menggantungkan dirinya hanya kepada Tuhan. Ia meminta Tuhan untuk menyelidiki hati dan pikirannya, supaya jangan sampai ia melakukan hal yang tidak benar.
Di dalam usaha dan perjuangan kita untuk melakukan firman Tuhan pun, ada banyak kelemahan dalam diri kita maupun tantangan yang akan kita hadapi. Oleh karena itu, adalah baik jika kita bisa memiliki sikap hati seperti Daud, yaitu:
- Persekutuan yang akrab dengan Tuhan sehingga kita semakin mengenal Tuhan. Daud memiliki pengenalan yang baik akan Tuhan, sehingga ia dapat bersandar kepada Tuhan.
- Kerendahan hati, yang membuat Daud begitu terbuka untuk senantiasa dikoreksi oleh Tuhan.
- Kemauan untuk bertobat (bacalah 2 Sam. 12). Ketika Tuhan melalui Nabi Natan menegur Daud karena dosa-dosanya, Daud tidak membela diri atau menyalahkan orang lain. Dengan segera dia mengakui dosanya.
-NIK
Doa: Tuhan, Engkau mengenal aku, Engkau mengetahui kelemahan- kelemahanku. Singkapkanlah hal itu ya Tuhan, sehingga aku menyadarinya dan berikan aku kelembutan hati sehingga aku mau bertobat di hadapan-Mu.