STANDARISASI HIDUP

¹?Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. ¹?Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan“, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan²-ku.” . . ²?Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?  ?Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan² adalah mati. (Yakobus 2)

Bacaan Alkitab
Yehezkiel 23
Amsal 27:13

Mungkin kita pernah mendengar sebuah komentar yang mengatakan: “Wong Kristen kok ngònò uripè, kudhunè . . . .” (Orang Kristen kok begitu hidupnya, seharusnya . . .). Tidak jarang, lontaran komentar seperti ini disampaikan oleh orang² bukan Kristen. Mendengar komentar seperti ini seharusnya kita bersyukur karena seakan diingatkan sekali lagi tentang sebuah standarisasi yang diharapkan oleh mereka terhadap orang Kristen (ke-Kristen-an), khususnya relasi antara iman/keyakinan/agama Kristen dengan praktik/ aktualisasi hidupnya.

Masalahnya ketika mereka berani menaruh/ memberikan standar bagi orang Kristen, sebenarnya rujukannya apa? Apakah mereka melakukan telaah terhadap kitab-nya orang Kristen sehingga menemukan prinsip² dan nilai² yang diangkat menjadi standarisasi? Kemungkinan itu sangat kecil. Yang paling mungkin adalah mereka pernah melihat bagaimana orang Kristen menjalani hidup, bahkan mungkin mereka pernah mengalami kebaikan² hati orang Kristen                        – sehingga menimbulkan kesimpulan/ asumsi bahwa kehidupan orang Kristen pasti begini & begitu. Tetapi tatkala mereka menemukan kehidupan orang Kristen tidak seperti standart mereka, lalu berujar: “Lho, orang Kristen kok begitu?!” Masalah lain, apakah orang Kristen sungguh² menyadari & berpikir bahwa ekspektasi tersebut benar ada baik di lingkup internal ataupun eksternal – IMAN yang di-identifikasi/ di-notifikasi/ di-verifikasi/ di- evaluasi/ di-konfirmasi/ di-realisasi oleh, melalui, dengan, di dalam PERBUATAN.

DOA: Tuhan, mungkin seringkali kami tidak menyadari & mengabaikan bahwa hidup kami sedang diperhatikan oleh orang lain – baik itu di lingkaran orang Kristen ataupun mereka yang belum percaya kepada- Mu. Mereka sedang menantikan bukti Iman yang nyata melalui tutur kata dan perbuatan kami. Ingatkan kami selalu ya TUHAN. Ingatkan kami. Amin. -JP

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories