Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara- saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: “Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan.” Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. (1 Taw.4: 9-10
Bacaan Alkitab
Yehezkiel 24-26
Amsal 27:14
Beberapa tahun kalau kita masih ingat, ada satu semangat yang begitu antusias membahas doa Yabes ini. Ada gereja yang membahasnya melalui mimbar, dimana hamba-hamba Tuhan mengkhotbahkannya. Ada juga hamba Tuhan atau pemimpin Kristen yang mengadakan ceramah dimana- mana dan yang mengikutinya ratusan bahkan ada yang sampai ribuan orang. Orang-orang yang mengikuti ceramah ini, rela membayar mahal dan menyediakan waktu berhari-hari.
Melihat realita yang terjadi, saya secara pribadi bertanya dalam hati: Mengapa orang begitu antusias membahas doa Yabes dan bukan doa yang diajarkan Yesus?Kkarena dia dimuliakan, doanyanya di dengar, yang bisa saja menjadi obsesi orang-orang tertentu? Apakah tujuan Allah menciptakan manusia dan ada di dalam dunia ini untuk seperti itu?Lalu, mengapa hanya aliran gereja tertentu dan tidak semua membahasnya? Apakah tersusupi faham teologia kemakmuran yang berusaha menjejar kekayaan dan kesusksesan?
Tentu kita tidak memiliki hak untuk menyalahkan dan menghakimi siapa saja. Hanya, pertanyaan di atas membawa kita kepada kewaspadaan agar, kalau ada yang melenceng dari firman, kita tidak ikut-ikutan melakukannya. Tetapi, tetap menjaga kemurnian motifasi dan pengajaran di gereja atau kepada orang-orang Kristen, sehingga iman yang benar bertumbuh.
Juga kita harus hati-hati karena ada orang Krisren yang membangun gereja dengan berbagai motifasi. Ada yang membangunnya dengan cara seperti bisnis, semua persembahan mereka kelola sendiri yang kemana arah penggunaannya tidak jelas. Orang yang membangun gereja seperti ini sangat berpeluang memiliki obsesi yang bisa menyalahi firman. Kalau kita tidak malu kembali mengingat apa yang terjadi di tengah gereja di jaman modern ini, bukan kah ada bapa dengan anak rebutan tentang kepemilikan gereja atau menjadi pemimpinnya? Alkitab pada bagian tertentu, tetap mengungkapkan dosa itu dengan blak-blakkan, mis: dosa Daud. Untuk menjadi peringatan bagi kita. Waspadalah iblis terus bekerja dan salah satu tujuannya adalah menghancurkan gereja Tuhan!!! -FD