Matius 5:14-15 (PBTB2)
14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah tempayan, melainkan di atas kaki pelita sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Bacaan Alkitab
Yehezkiel 46
Amsal 28:11
Renungan
Kemarin kita telah merenungkan mengenai murid Kristus yang harus memberi pengaruh baik dalam pergaulannya. Hari ini kita akan merenungkan mengenai bagaimana murid Kristus menjadi terang dalam pergaulannya. Jika garam menjalankan fungsinya ketika dia larut, tidak tampak wujudnya, maka terang justru berfungsi ketika ia menunjukkan dirinya. Terang merupakan tema penting dalam Alkitab. Terang dan gelap dipakai sebagai kontras antara kebaikan dengan kejahatan, antara Allah dengan kuasa jahat, dan antara orang percaya dan orang tidak percaya. Yesus sendiri adalah terang dunia (Yoh. 8:12, 9:5) yang menerangi kehidupan manusia (Yoh. 1:1-14). Maka barang siapa yang sudah mengalami karya-Nya yang melahirbarukan, dipanggil-Nya sebagai ‘terang dunia.’ Murid Kristus dipanggil untuk menunjukkan hidup dalam kebenaran yang sejati. Ia harus menujukkan cara pikir, tutur kata, dan tingkah laku yang berbeda dengan dunia.
Menjalani hidup seperti ini, akan membuat kita menjadi terkenal, dalam artian positif—ada kesalehan hidup sejati yang tidak didapati dalam kehidupan manusia yang masih menikmati gemerlap dunia yang sejatinya adalah kegelapan. Sebenarnya banyak orang yang ingin hidup benar tetapi belenggu dosa begitu kuat mengikatnya. Bisa jadi ada orang yang ingin berhenti dari kebiasaannya untuk berbohong, bertutur dan bertindak yang menyakiti orang lain; tetapi mereka tidak memiliki kuasa untuk menolaknya. Kehidupan kita yang telah diubahkan akan menjadi kesaksian bagi mereka. Maka, kita harus tetap membangun pergaulan yang baik dengan semua orang dengan tujuan supaya Tuhan memakai kita menjadi alat-Nya untuk membawa orang mengenal Dia dan mengalami kuasa-Nya yang sanggup mengubahkan kehidupan manusia berdosa. -VA
Doa:Mulialah Kau, Tuhan; agungnya Kau, Yesus; kemuliaan-Mu penuhi hidupku. Mulialah Kau, Tuhan; agungnya Kau, Yesus; jadikanku cermin kemuliaan-Mu.