Kis. 2:46-47
46Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Bacaan Alkitab
Daniel 6
Amsal 28:21-22
Renungan
Kehidupan jemaat mula-mula sering dipakai untuk menjadi contoh gereja yang sejati. Setiap tindakan yang dilakukan oleh ribuan orang yang bertobat itu diuraikan panjang lebar menjadi indikasi gereja yang sehat dan bertumbuh. Tidak salah. Namun, jangan lupa apa yang menjadi penggerak utama dari setiap tindakan yang mereka lakukan. Bukan karena usaha atau kebaikan hati yang muncul secara alamiah. Apalagi karena alasan faktor genetik yang dimiliki turun temurun. Ayat 41 memberitahukan kepada kita bahwa jemaat mula-mula ini adalah orang- orang yang mendengar kotbah Petrus, mereka bertobat dan memberi diri untuk dibaptis. Mereka adalah buah dari pelayanan Petrus pada hari Pentakosta. Setelah menerima baptisan dan menjadi bagian dalam kumpulan orang percaya, ayat 42 dst menjelaskan apa yang mereka lakukan setiap hari.
Jelaslah bahwa mereka telah digerakkan oleh iman kepada Kristus. Mereka terlebih dahulu menerima berita injil dan diselamatkan lalu perubahan terjadi dalam hidup mereka. Sekarang Tuhan menjadi yang utama bagi mereka. Itulah yang diperlihatkan dari keseharian yang mereka jalani. Mereka tekun belajar firman, berdoa, berbagi, saling memperhatikan, dan bersekutu bersama setiap hari. Semuanya itu dilakukan dengan gembira dan tulus hati. Kerohanian yang sejati justru terlihat dalam rutinitas keseharian hidup seperti itu. Dan kehidupan rohani yang dijalani sehari-hari inilah yang menjadi ciri khas dari jemaat mula- mula.
Apakah yang menjadi ciri khas kita sebagai orang percaya? Apakah itu perbuatan yang memuliakan Tuhan atau yang mempermalukan Tuhan? Apakah itu tindakan yang menjadi berkat atau batu sandungan bagi orang lain? Yakobus berkata, “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yak. 2:17) Hidupkanlah imanmu kepada Kristus melalui perbuatan-perbuatanmu yang memuji Allah. -AYT