Yohanes 1:11-12
11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Bacaan Alkitab
Mikha 5-7
Amsal 30:5-6
Renungan
Kedatangan Yesus ke dalam dunia ini adalah kedatangan yang dengan sengaja dirancang oleh Allah Tritunggal. Kesengajaan itu ditunjukkan dalam pemilihan waktu dan tempat kedatangan, orang-orang tertentu, situasi Israel secara khusus pada waktu itu, dan lain sebagainya. Rancangan itu dibuat untuk tujuan yang jelas, yaitu menyatakan kasih Allah. Di satu sisi kepada Israel yang memiliki relasi perjanjian dengan Allah. Di sisi lain, kepada orang-orang non Israel yang juga adalah milkNya. Kedatangan Yesus tersebut menghasilkan momen tak terlupakan dalam dua versi. Pertama, versi yang positif, seperti pesta pernikahan yang diselamatkan, penyakit yang disembuhkan, kebangkitan dari kematian, dan berbagai momen lainnya. Versi kedua adalah negatif, seperti perdebatan, kecaman, kemarahan, pengkhianatan, penyangkalan, hingga akhirnya kematian yang dirancang dengan sengaja oleh orang- orang yang menolak Yesus. Ada dua hal yang kita bisa pelajari dari hal ini. Pertama, sadarilah bahwa memang ada manusia-manusia yang lebih menyukai kegelapan dan kejahatan daripada terang dan kebaikan. Yesus berjumpa dengan orang-orang yang menolak dan menentang kebaikanNya, karena tidak sesuai dengan versi mereka. Maka, sadarilah bahwa ada orang-orang yang juga bisa menolak kebaikan yang kita rancang, sebaik apapun kita meracangnya. Kedua, kita juga belajar dari Yesus yang tetap menyatakan kasih di tengah penolakan. Yesus tidak menyesali kedatangannya, Ia tidak ngambek dan mundur dari apa yang telah dipersiapkan. Ia tetap setia menjalani panggilanNya untuk mengasihi manusia sampai Ia mati di kayu salib. Di tengah situasi itulah, kasih yang Yesus nyatakan menjadi momen tak terlupakan bagi manusia. Momen yang mengarahkan mata mereka untuk melihat bahwa ada kasih yang besar dan tidak terlupakan dalam hidup ini. Mari terus setia melakukan hal baik, karena Allah sanggup bekerja di dalam kesetiaan kita, untuk menciptakan momen penuh kasih Allah, yang tak terlupakan bagi kita dan sesama. -WS