Yohanes 15:9-17
9″Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. 10Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. 11Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. 12Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 13Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 14Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. 16Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. 17Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Bacaan Alkitab
Nahum 1-3
Amsal 30:7-9
Renungan
Di Pra Natal yang kedua ini, kita semua diajak untuk mengalami yang namanya Kasih yang Tidak dapat Dilupakan. Tentunya ada banyak kisah-kisah tentang keagungan cinta kasih. Ada banyak kisah cinta dan kasih sebagai dianggap yang terbaik, terbesar dan terdahsyat yang bagi Sebagian orang, kisah Cinta Kasih itu tidak bisa dilupakan dalam sepanjang sejarah umat manusia. Tetapi bagi kita semua orang percaya, cerita tentang Kasih Allah yang mengasihi umat-nya yang kita kenal dalam Kristus Yesus adalah kisah Kasih yang demikian agung dan tidak akan terlupakan. Tentunya ada banyak kisah Kasih yang agung yang menggambarkan tentang kerelaan seseorang untuk bersedia mati bagi orang- orang yang mereka kasihi. Ada kisah Bill yang menyelamatkan istri yang dikasihnya Ketika mengalami kecelakaan dan mobil yang mereka kendarai masuk ke sungai berarus deras yang hampir menenggelamkan mereka berdua, tetapi karena usaha Bill, maka istrinya selamat dan mampu menggapai tali yang terulur dan berenang ke tepian. Sementara dia akhirnya meninggal tenggelam kehabisan tenaga untuk menepi ketepian. Ada juga kisah seorang anak remaja Missouri bernama Harris yang juga akhirnya meninggal untuk menyelamatkan orang yang dikasihinya, yakni adiknya yang hampir tenggelam pada waktu itu. Usaha penyelamatannya berhasil sehingga sang adik dapat selamat namun Harris justru tenggelam akibat kelelahan dalam upaya menyelamatkan adiknya. Dan masih akan banyak kisah serupa tentang adanya kasih yang rela berkorban bagi orang yang dikasihinya. Tetapi hampir tidak ada, kisah Kasih di dunia ini yang menceritakan tentang kesediaan seseorang untuk mati bagi orang yang tidak dikenalnya bahkan orang itu adalah orang yang telah menjadi musuhnya. Dan pastinya itu menjadi kisah kasih yang tidak akan pernah dilupakan oleh dunia. Kasih yang demikian pernah dilakukan oleh Allah kita yang bersedia memberikan Anak-Nya yang tunggal yakni Yesus Kristus untuk mati tersalib bagi manusia dan umat-Nya yang berdosa. Manusia yang diceritakan dalam sejarah adalah manusia yang kesukaannya melawan Allah Penciptanya. Manusia yang lebih memilih membuat dan menyembah ilah lain dan melakukan segala bentuk kejahatan dan dosa lainnya. Tetapi Allah tetap bersedia menyerahkan anak-Nya yang tunggal untuk mati manjadi penebusan bagi umat-Nya yang telah memberontak. Bentuk kerelaan-Nya untuk mati juga sama luhurnya Ketika Dia rela menerima kembali dan menjadikan pemberontak itu sebagai sahabat-Nya terbaik. Mari kita ingat Natal itu adalah kisah Unforgettable Love. Teladani dan Alami sendiri Kasih Allah yang tidak terlupakan itu. -Ant