DIMURIDKAN UNTUK MEMURIDKAN

Yohanes 21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba- domba-Ku.

Bacaan Alkitab
Keluaran 10-12

Renungan
Tuhan Yesus memuridkan para rasul selama tiga tahun setengah, satu proses waktu yang cukup lama. Tentu hal ini membutuhkan ketekunan, kesabaran dan kesetiaan serta komitmen yang dibangun terus-menerus. Kadang dalam proses waktu pemuridan dan pemberdayaan itu, mereka diperhadapkan dengan godaan untuk mau menjadi yang terbesar dan terutama di antara mereka. Kadang mereka salah mengerti dan salah tingkah, yakni mau menjadikan Yesus sebagai raja yang melawan pemerintahan Romawi. Ketika mereka diutus berdua-dua atau tujuh puluh orang, mereka mengalami kendala dan kegagalan. Sekarang setelah Tuhan Yesus mati dan disalibkan serta akan naik ke sorga, mereka diberi tugas yang cukup berat dan sangat menantang. Apa? Menggembalakan domba- domba. Walau Petrus pernah gagal, karena hanya fokus menggembalakan diri sendiri, Tuhan tetap memberi kepercayaan dan kesempatan untuk menggembalakan domba-dombanya Tuhan sebagai bentuk wujud mereka mengasihi-Nya. Kalau kita baca Kisah Para Rasul, setelah Tuhan Yesus naik ke sorga dan murid-murid menerima Roh Kudus, di tengah penganiayaan sehingga mereka berserak, justru mereka melakukan tugas menggembalakan domba-domba ini. Petrus berkhotbah dengan berani setelah turunnya Roh Kudus untuk meluruskan konsep orang banyak yang mengira mereka mabuk anggur. Juga dengan keberanian yang sama, berkhotbah di bait Allah yang membuat sekitar tiga ribu orang bertobat. Dalam penganiayaan yang begitu keras, mereka tersebar dan hal ini membuat mereka berkesempatan memberitakan Injil kemana mereka pergi. Petrus pergi ke Yope untuk membangkitkan Tabita dari kematian, dan mujizat ini yang membuat orang banyak percaya kepada Tuhan. Pemuridan bukan masalah selesainya kurikulum pengajaran, tapi muridnya mau dan mampu memuridkan yang lain menjadi murid Kristus. Roh Kudus yang sama telah kita terima sehingga perlindungan dari ancaman pasti ada. Karena roh yang diberikan kepada kita bukan roh ketakutan, tapi roh keberanian, membuat kita berani melangkah untuk bersaksi bagi Kristus. Maukah kita pergi? Kiranya Tuhan menolong kita untuk seperti itu. -FD

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories