Let God Be God!

4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (Psa 23:4-6)

Bacaan Alkitab
Bil 35-36

Beberapa dair kita mungkin pernah mendengar sebuah frase yang berbunyi: Let God Be God, yang secara harafiah berarti: “biarkan Allah menjadi Allah”. Frase tersebut menekankan pentingnya kesadaran diri untuk tidak mengambil alih peran Allah di dalam hidup kita. Ata dengan kata lain, frase tersebut hendak mengajar kita untuk jangan mengatur Allah dalam melakukan tugasNya sebagai Allah.

Daud sangat mengerti kebenaran tersebut, itulah sebabnya di dalam ayat 4-6 ia menunjukkan konsep Let God Be God, ketika menghadapi pergumulan hidupnya. Di dalam mazmur ini, kita berjumpa dengan Daud yang merasa tenang ketika berjalan dalam lembah kekelaman namun tidak melihat Tuhan di sana. Ia bahkan tidak meminta agar Tuhan mempercepat perjalanannya, memperpendek jarak lembah kekelaman tersebut, atau bahkan meminta Tuhan menunjukkan jalan pintas untuk segera menuju ke puncak bukit atau kota terdekat. Daud menyadari bahwa Allah adalah Gembala yang tidak perlu diajar bagaimana cara menjaga dombaNya. Sehingga Daud merasa puas hanya dengan melihat gada dan tongkat Tuhan selama perjalanan di dalam Lembah kekelaman tersebut. Bahkan ketika ia ada di hadapan para lawannya, Daud mengalami cara kerja Allah yang tidak logis. Di hadapan para musuh Daud, Allah lebih memilih untuk menjamu dan mengurapi Daud daripada menghabisi lawan Daud.

Daud sang domba, menyadari bahwa cara kerja Allah sang Gembala Agung itu, melampaui cara berpikirnya. Itulah sebabnya, kita dapat melihat frase let God be God terlihat sangat jelas di dalam Mazmur ini. Domba tidak pantas mengajar Gembala tentang cara terbaik memelihara hidup domba. Karena hikmat sang Gembala melampaui akal pendek sang domba. Hari ini, apakah kita juga mau belajar mempercaya Allah dalam memelihara hidup kita? Maukah kita percaya bahwa cara-Nya yang terbaik dan waktuNya yang terindah? Maukah kita berkata let God be God.

Search

Popular Posts

  • PENGHALANG BERKAT: KESERAKAHAN

    1 Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. (dibaca 1 pasal) Yosua 7 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 24-26 Ketika masih remaja saya pernah menikmati buffet…

  • PENGHALANG BERKAT: BEBAL dan BODOH

    16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan. … 19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN. 2 Tawarikh 28 Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 20-23 Seorang anak yang berkali-kali mengabaikan nasihat mamanya untuk tidak…

  • PEMBAWA BERKAT: MENGHORMATI TUHAN

    9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit. 2 Tawarikh 28…

Categories