15 Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat. 16 Engkau mengambil dari pakaian-pakaianmu untuk membuat bukit-bukit pengorbananmu berwarna-warni
Yehezkiel 16:15 (baca sampai ay. 21)
Bacaan Alkitab
Ul 3-4
Mungkin anda tersentak dengan judul renungan hari ini. Tetapi itulah yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel yang digambarkan dengan Yerusalem sebagai mempelai wanita Allah. Alih-alih hidup berbakti kepada Allah, mereka malah melakukan persundalan rohani yang merupakan kejijikan di mata Allah. Mereka memakai semua kain terbaik yang Allah berikan justru untuk menghias bukit-bukit penyembahan berhala. Mereka juga memakai emas dan perak untuk membuat patung dewa-dewa dan menyembahnya. Bahan makanan yang terbaik juga mereka persembahkan kepada allah lain. Yang lebih jahat lagi, mereka mempersembahkan anak-anak mereka menjadi korban bakaran kepada berhala (Yer. 32:35).
Berbakti kepada ilah lain merupakan satu pengkhianatan terhadap Allah yang telah membebaskan umat-Nya dari perbudakan Mesir. Itu sebabnya Allah melarang umat-Nya beribadah kepada ilah lain (Kel. 20:3-5), bahkan Ia menyebut diri-Nya sebagai Allah yang cemburu. Ada satu relasi kepemilikan yang kuat seperti relasi sepasang suami istri, yang ketika salah satu pasangan mengingkari kesetiaannya, itu menimbulkan kecemburuan dan kemarahan yang mendalam.
Mungkin kita tidak seperti bangsa Israel yang menyembah berhala-berhala, tetapi tanpa kita sadari kita memiliki banyak berhala dalam hidup kita. Hal apapun dalam hidup kita yang menduduki posisi utama/menjadi prioritas utama (menggeser keutamaan Tuhan), itulah berhala kita. Ketika hidup kita terfokus hanya untuk mencari uang, maka uang itulah yang menjadi berhala kita. Ketika kita mendidik mereka untuk sekadar menjadi orang kaya yang sukses dalam karir, maka kita menyerahkan anak-anak kita kepada berhala kekayaan. Ketika kita melakukan segala sesuatu hanya untuk kepuasan diri kita tanpa memperhatikan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita, maka kita memberhalakan diri kita sendiri. Dan masih banyak lagi yang bisa menjadi berhala dalam hidup kita, dan semua ya itu hal yang Tuhan tidak sukai. Maka, mari kita datang kepada Allah memohon pengampunan-Nya.–VA
Ya Tuhan, ampunilah kami karena tanpa sadar kami sering mengesampingkan Engkau dalam hidup kami. Tuhan tolong kami untuk terus setia mengutamakan Engkau dalam hidup kami.