Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Ibrani 12: 15
Bacaan Alkitab
Yehezkiel 13-15
Setiap orang tua sangat mengharapkan anak-anak yang dititipkan oleh Tuhan mengalami proses pertumbuhan yang baik. Tahapan pertumbuhan tersebut sebagai berikut neonatus, bayi, todler, prasekolah , remaja, dewasa muda, tengah baya, dan dewasa tua atau lansia. Namun ternyata ada kalanya harapan tersebut tidak terjadi seperti yang diharapkan karena adanya hambatan pertumbuhan yang menghambat proses pertumbuhan tersebut. Hambatan pertumbuhan ini harus diatasi karena mengganggu tahapan pertumbuhan tersebut. Dalam kehidupan kita sebagai anak Tuhan, Tuhan juga mengharapkan setiap kita mengalami pertumbuhan dan mencapai kedewasaan sehingga kita bisa memuliakan nama Tuhan di dalam hidup kita. Namun ternyata proses pertumbuhan tersebut kerap kali tidak seperti yang diharapkan. Proses pertumbuhan tersebut menjadi mandeg di tengah jalan dan tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Ada penghambat pertumbuhan yang menjadikan kita tidak bertumbuh sebagaimana mestinya dan salah satu penghambatnya adalah akar pahit itu sendiri. Dalam Ibrani dituliskan peringatan tentang akar pahit di mana dikatakan bahwa akar pahit itu hanya mendatangkan kerusuhan dan kecemaran saja. Tidak ada output baik yang dihasilkan oleh orang yang menyimpan kepahitan dalam dirinya. Akar pahit ini sama seperti ragi yang akan mengkhamirkan seluruh adonan. Semakin besar tingkat kepahitan maka semakin rusuh dan cemarlah hidup pribadi dan sekitarnya. Akar pahit ini hanya bisa diselesaikan dengan kasih karunia Allah. Itulah sebabnya penulis Ibrani mengingatkan agar kita jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Allah. Kasih karunia ini adalah kebenaran Allah yang memerdekakan manusia dari belenggu akar pahit. Kasih karunia adalah kebenaran Allah yang dinyatakan oleh Yesus, Sang Firman hidup itu sendiri melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Oleh karena itu mari tinggal dalam Firman sehingga kita mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan membebaskan kita dari belenggu penghambat pertumbuhan.
Doa: Tuhan, tolong aku untuk melepaskan diriku dari belenggu akar pahit dan tolong aku untuk senantiasa mendekat hanya kepada-Mu saja. Amin. (jho)